Menurut dr Stella E Bella, MGizi, SpGK dari RSIA Tambak, sebelum berdiet sebaiknya mencari sumber informasi terlebih dahulu mengenai uji klinis dari diet tersebut. Penting juga untuk memastikan tujuan dan cara berdiet. Jika terlalu drastis dan berbeda dari pola makan sehari-hari, jelas akan mengganggu kesehatan tubuh.
"Jadi menurut saya, lebih baik konsultasi dulu ke dokter ahli jika ingin melakukan diet. Jangan hanya karena ikutan tren. Mungkin sekarang lagi banyak seleb yang melakukan diet ini lalu jadi tren. Tapi lihat kembali, apakah diet golongan darah ini wajar untuk dilakukan? Apakah pola makannya seimbang? Apakah perubahan makannya terlalu drastis?" pungkas dr Stella.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Stella menekankan pentingnya memberikan asupan nutrisi secara menyeluruh pada tubuh melalui sumber makanan yang bervariasi dan diganti-ganti alias tidak monoton. Jika hanya mengonsumsi satu jenis makanan saja, sementara yang lain dibatasi atau tidak dikonsumsi sama sekali maka penurunan berat badan yang terjadi justru tak sehat.
"Ya, tubuh menjadi defisiensi mikronutrien yaitu kekurangan mineral dan vitamin. Tubuh membutuhkan variasi makanan untuk saling mencukupi kebutuhan tubuh. Kalau makanannya itu-itu saja, tubuh mengalami defisiensi mikro dan makronutrien jadinya," imbuh dr Stella saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (25/2/2015).
Ia menegaskan bahwa diet ini juga sebaiknya tidak diterapkan oleh ibu hamil. Sebab metode diet yang menyarankan agar tidak memakan beberapa jenis makanan yang menjadi sumber penambah darah ini menurutnya bisa membahayakan ibu dan janin. "Ibu nanti bisa anemia karena kurang konsumsi asupan yang menjadi sumber penambah darah," lanjutnya.
Baca juga: Jalani Diet Golongan Darah, Ini Menu Makan Sehari-hari Fifie Buntaran
(ajg/up)











































