Menurut salah seorang praktisi raw diet, Deasi Srihandi, ada beberapa hal yang bisa membuat makanan mentah menjadi berbahaya. Oleh sebab itu, harus diketahui dengan pasti cara-cara untuk menghindarinya.
Sumber makanan raw food yang ideal adalah yang organik, karena makanan tersebut akan penuh dengan enzim, vitamin, mineral dan memiliki pH yang lebih basa/alkaline dan mengandung banyak air untuk menghidrasi tubuh. Tetapi di sisi lain, makanan seperti ini tak dipungkiri memiliki bakteri juga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dibandingkan dengan Makanan yang Dimasak, Raw Diet Tidak Aman
Deasi melanjutkan, makanan dari sumber hewani adalah sumber bakteri terbesar pada makanan. Oleh sebab itu, siapapun yang mengonsumsi makanan mentah, maka perlu ekstra hati-hati dengan beberapa alat yang sering digunakan untuk menyiapkan makanan. Misalnya seperti papan talenan, pisau, piring, sendok, garpu, mangkuk, dan lain-lain. Selain itu, pastikan selalu mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari paparan bakteri dan kuman saat menerapkan raw food:
- Belilah makanan hanya dari sumber yang terpercaya dan sebisa mungkin organik
- Simpan makanan yang mudah tercemar dan mudah menjadi busuk di dalam kulkas
- Jangan menyimpan makanan yang mudah basi di luar kulkas, seperti produk dari hewani (susu, keju, yoghurt, kefir), juga susu kacang, selai dari kacang dan biji-bijian
- Jika perlu, gunakan air klerak atau baking soda untuk membersihkan sayur dan buah sebelum diolah
- Gunakan air yang disaring untuk membersihkan makanan
- Jangan makan dari restoran yang tidak menyiapkan makanan yang sumbernya segar
- Pastikan melakukan detoksifikasi secara berkala, beberapa kali dalam setahun
Baca juga: Segar dan Langsing dengan Raw Diet, Apa Itu?
(ajg/fds)











































