Saat seseorang menjalani operasi dirinya akan dibius untuk menghilangkan kesadaran serta membuat organ pencernaan menjadi tidak aktif. Ketika kemudian operasi selesai dan pasien mulai sadarkan diri maka dokter harus memastikan apakah pengaruh obat bius telah benar-benar hilang. Kentut adalah salah satu tanda yang bisa dijadikan patokan untuk hal tersebut seperti dikatakan dr Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca juga: Ini Akibatnya Kalau Sering Menahan Kentut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seberapa lama seseorang bisa kentut pasca operasi sangat tergantung dari dosis obat bius serta jenis operasinya. Pada operasi yang kompleks serta berlangsung lama tentu obat bius yang digunakan akan semakin banyak dan butuh waktu lebih lama untuk pasien bisa kentut.
Dokter umum di Puskesmas Pulau Moro, Kepulauan Riau, dr Windi Yuliarini mengatakan seseorang biasanya mulai bisa kentut 24 jam sampai tiga hari setelah operasi. Apabila tak kunjung kentut juga berarti ada sesuatu yang salah pada pasien dan dokter harus memeriksanya.
"Ada yang tidak bisa kentut pasca operasi, ya mungkin saja, tapi saya belum pernah menemukannya. Kalaupun itu terjadi harus dicari tahu penyebabnya apa, bisa dengan periksa kadar elektrolit darah atau penyakitnya harus diperiksa," ujar dr Windi.
Bila pasien tetap ingin makan atau minum sebelum bisa kentut ada kemungkinan ia mencerna dengan sistem pencernaan yang belum beroperasi sempurna. Akibatnya bisa bermacam-macam mulai dari perut kembung sampai muntah.
"Jika bandel minum sebelum kentut, perut jadi kembung sehingga kenyamanan terganggu," tutup dr Ari.
Baca juga: Kondisi Seperti Ini Bikin Orang Menderita karena Tidak Bisa Kentut
(fds/vta)











































