Menurut dr Laksmi Duarsa, SpKK, dari D&I Skin Centre Bali, jamur pada kuku ini jika dibiarkan dan tak diobati bukan tidak mungkin bisa menular kepada kuku lain atau bahkan kepada kuku milik oran lain.
"Jamur kuku ini sifatnya kan lokal, jadi memang hanya ditemukan di kuku. Tidak akan menyebar atau menular ke bagian tubuh lainnya. Salah satu spesies yang paling sering itu jamur candida," ujar dr Laksmi saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (22/4/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, dari kondisi seperti apa saja yang kemudian bisa membuat jamur pada kuku berpindah alias menular?
"Bisa dengan kondisi-kondisi yang lembab. Pemakaian ekstension (kuku tambahan) atau sepatu yang lembab kan jamur berkembang biak. Atau menggunakan potong kuku yang bekas orang yang punya jamur kuku, pasti dari situ bisa menular," jelas dr Laksmi.
Sebisa mungkin, agar terhindar dari penularan jamur pada kuku, hindari terlalu sering membiarkan kuku atau tangan dalam kondisi lembab. Misalnya dengan membiarkan tangan basah karena berkeringat. Sebab menurut dr Laksmi, jamur sangat menyukai lingkungan yang lembab.
"Lembab yang pasti. Favoritnya jamur itu adalah berkembang biak di tempat lembab," imbuhnya.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Luka Akibat Kuku yang Cantengan
(ajg/up)











































