Misalkan saja bila hasil tes urine seseorang menyatakan bahwa di dalam urine-nya ditemukan kristal positif dan bakteri positif. Apa artinya?
"Ketika ditemukan kristal positif dan bakteri positif, tidak perlu keburu khawatir dulu," tandas dr Sigit Solihin, SpU dari RS Bunda Menteng kepada detikHealth dan ditulis Rabu (27/5/2015).
Sebab kristal sebenarnya merupakan bagian dari urine, meskipun bisa juga jadi unsur pembentuk batu di saluran kemih. Namun adanya kristal belum tentu menunjukkan adanya batu kencing di dalam tubuh seseorang.
Ada tidaknya kristal dalam urine seseorang ditentukan oleh jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, kecepatan metabolisme, serta kepekatan urine. Dan biasanya jumlahnya baru akan meningkat apabila terjadi infeksi, radang ataupun batu kencing tadi.
"Kalau ada bakteri positif, tergantung dari sampling atau pengambilan sampling urinnya. Bisa jadi kontaminasi. Biasanya sampling wanita yang lebih mudah terkontaminasi bakteri. Tapi tidak semata-mata ada bakteri artinya ada infeksi," tegas dokter yang juga berpraktik di RS Asri Duren Tiga tersebut.
dr Sigit menambahkan untuk mengetahui apakah seseorang mengidap batu kencing atau infeksi pada saluran kencing, tes urine saja tidaklah cukup. Harus dikombinasikan dengan pemeriksaan lain, seperti pemeriksaan sel darah merah untuk batu kencing dan tes sel darah putih untuk infeksi.
"Sebab indikasi untuk mengetahui terjadinya infeksi dari tes urine adalah adanya peningkatan sel darah putih," imbuhnya.
Baca juga: Ada Protein di Urine? Jangan Anggap Enteng, Bisa Jadi Membahayakan
Kecuali bila ditemukan protein di dalam urine. dr Sigit mengatakan protein positif dalam urine terjadi karena adanya loss (hilangnya) protein dalam tubuh. Dan bahayanya, ini bisa berarti adanya gangguan ginjal. Hal senada juga diungkapkan dr Indra Wijaya, SpPD, MKes, dari Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan.
Kepada detikHealth, dr Indra menjelaskan bahwa ditemukannya protein dalam urine menunjukkan adanya kebocoran, dan hal ini tidak ditemukan pada urine orang yang sehat. "Kebocoran protein dalam urine dapat disebabkan oleh berbagai hal, umumnya karena gangguan ginjal seperti transient proteinuria, familial proteinuria (kelainan reseptor ginjal), gagal ginjal, aktivitas berat, infeksi saluran kemih dan yang lainnya," paparnya.
Baca juga: Ini Ciri Urine Orang yang Ginjalnya Bermasalah
(Rahma Lilahi Sativa/Nurvita Indarini)











































