Selain menahan lapar, puasa juga mengharuskan untuk menahan haus. Agar menjalani puasa lebih mudah dan tak gampang haus, pakar mengatakan sebaiknya hindari minuman teh dan kopi saat sahur.
Dr dr Ermita I. Ilyas, MS, AIFO dari Departemen Fisiologi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan ada baiknya untuk menghindari minuman-minuman yang bersifat diuretik (peluruh kencing). Kopi dan teh contohnya, dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga bisa menyebabkan cepat haus ketika puasa.
"Hindari konsumsi kopi dan teh karena bisa memicu buang air kecil sehingga cairan tubuh cepat berkurang dan mengakibatkan dehidrasi," ujar dr Ermita ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (24/6/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr dr Saptawati Bardosono,MS, SpGK, pakar gizi dari Departemen Ilmu Gizi FKUI mengatakan memang sebaiknya menghindari tambahan gula saat sahur. Dengan minum minuman yang terlalu manis, tubuh akan menyerap cairan lebih cepat sehingga rasa haus rentan menghantui.
"Apapun jenis minumannya diusahakan untuk tidak ada tambahan gula karena akan meningkatkan rasa haus dan lapar," paparnya.
Ia juga mengemukakan adanya formasi minum air khusus saat puasa. "Kebutuhan orang dewasa sehat dalam artian dia tidak ada penyakit tertentu minimal 2 liter atau 8 gelas air sehari. Nah karena selama puasa waktu kita terbatas, maka bisa digunakan pola 2-4-2," katanya beberapa waktu lalu.
Pola minum 2-4-2 diartikan dengan minum air dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari hingga menjelang tidur, dan dua gelas lagi di saat makan sahur. Setidaknya dengan formasi ini, kebutuhan cairan minimal bagi orang dewasa sudah terpenuhi.
"Saat puasa memang kita mengalami dehidrasi ringan dengan gejala haus, mulut kering. Makanya saat berbuka, segera gantikan air yang keluar dari tubuh selama aktivitas seharian tadi, lalu makan dengan camilan yang tidak terlalu manis, jangan lupa juga konsumsi buah, terutama yang kandungan airnya banyak. Jika makan sayur, pilih yang berkuah," saran dokter yang akrab disapa dr Tati tersebut.
Baca juga: Ini Alasannya Hasrat BAB Muncul Setelah Minum Kopi (mrs/up)











































