Salah satunya menghindari gorengan. Ahli gizi dari Politeknik Kesehatan (Poltekes) II Jakarta, Rita Ramayulis DCN, MKes menyarankan konsumsi gorengan dibatasi maksimal 4 kali. Makan menu bersantan juga tidak masalah selama tidak berlebihan dan diimbangi sayuran berserat.
"Makanan itu semuanya baik asal padu-padannya baik," kata Rita, seperti dikutip Rabu (1/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apel mengandung asam deglukari yang bisa membantu mengatur kadar kolesterol, mampu mengurangi kadar kolesterol sampai 35 persen. Tapi harus dimakan dengan kulitnya," lanjut Rita.
Baca juga: Trik Agar Puasa Lancar Tanpa Khawatir Kadar Kolesterol Naik
Sementara itu, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM, dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa makanan yang direbus akan lebih sehat. Makanan bersantan, jerohan, gorengan, cokelat dan keju sebaiknya dibatasi.
"Jika dirasa sudah over makan yang berminyak dan kolesterol tinggi, cara menetralkannya selain minum obat yaitu dengan olahraga. Selain itu perbanyak konsumsi sayur dan buah juga," kata dr Ari.
Pemeriksaan kolesterol bisa dilakukan satu kali sebulan, atau sesuai kebutuhan kebutuhan. Bisa juga melakukan pemeriksaan sendiri dengan menggunakan alat pribadi, namun akurasinya sangat tergantung pada jenis alat. Disarankan untuk puasa 10 jam sebelum periksa kolesterol.
Baca juga: Aturan Saat Sahur yang Penting Diperhatikan oleh Pasien Mag (up/vit)











































