Seperti disampaikan oleh praktisi yoga sekaligus pelaku food combining, Erikar Lebang, metode food combining sangat memerhatikan jam kerja sistem pencernaan. Sehingga pelaku food combining sejati pada dasarnya akan bersahur hanya dengan minum air putih dan makan buah segar hingga kenyang. Lalu dilanjutkan bila dirasa perlu makanan menu karbohidrat alami (bukan prosesan) ditambah sayuran segar dan sedikit protein nabati.
Begitupun dengan berbuka, Erikar menjelaskan sebaiknya hanya dilakukan dengan minum air putih serta buah segar. Jangan kalap, berikan jeda waktu baru kemudian memakan makanan berat. "Lanjutkan makan malam dengan prinsip dasar food combining, yang tidak mengonsumsi pati bersamaan dengan protein hewani," pesan Erikar, seperti ditulis pada Rabu (8/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'Food Combining di Bulan Ramadan', berikut contoh menu food combining dalam sehari selama bulan Ramadan:
Pukul 02.30: Bangun pagi dan menyiapkan menu makan sahur
Pukul 03.00: Santap sahur (minum segelas air hangat diberi sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis, makan potongan 3-4 jenis buah segar)
Pukul 03.45: Menu karbohidrat (nasi dengan tahu tempe goreng, serta sepiring besar lalapan segar organik, dan sedikit sambal segar)
Pukul 04.30: Minum segelas air putih
Pukul 18.00: Berbuka puasa (jus buah segar buatan sendiri, minum air putih berkualitas bersuhu sejuk)
Pukul 18.30: Makan malam (nasi merah, tumis kacang panjang, tahu tempe goreng, lalapan sayur segar, sambal)
Pukul 21.00: Minum segelas air putih
Baca juga: Makan Malam dengan Waktu dan Pola Seperti Ini Sesuai dengan Food Combining
(ajg/up)











































