Demikian disampaikan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin dari EDMO Clinic Jakarta, dr Eddy Karta, SpKK. Ia menyebutkan bahwa pada bayi masalah kesehatan kulit pantat cukup sering timbul karena kulit bayi yang sensitif.
"Kulit yang sensitif ini menyebabkan bayi mudah iritasi dan terinfeksi oleh bahan-bahan yang berkontak dengan pantatnya," ujar dr Eddy kepada detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (29/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pakai Popok Bisa Timbulkan Ruam di Kulit si Kecil? Ini Cara Mencegahnya
Pendapat serupa juga disampaikan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin dari D&I Skin Centre, Denpasar, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK. Ia membenarkan bahwa pada dasarnya bayi memang rentan mengalami pantat burik, terutama yang disebabkan oleh jamur.
"Kalau pada bayi penyebabnya bukan cuma pewangi tapi juga bisa karena urine yang menempel di diaper. Awalnya timbul gatal-gatal, jika terus berulang, jadinya akan muncul bintik di pantatnya, dan akhirnya berbekas," papar dr Nyoman.
Lantas apa bedanya kondisi pantat burik ini dengan ruam popok yang juga banyak dialami bayi? Menurut dr Eddy, yang pasti pada bayi sebagian besar masalah kulit pantat disebabkan oleh masalah kebersihan popok dan perawatan kulit.
"Bayi kan memang hampir selalu memakai popok, jadi memang ada hubungannya antara ruam popok dengan pantat burik pada bayi," imbuhnya.
Baca juga: Catat! Ini Penyebabnya di Pantat Bisa Muncul Burik
(ajg/up)











































