Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Hari Nugroho, SpOG, semua wanita memang akan merasakan nyeri pada saat melahirkan. Walaupun derajat nyeri tersebut dirasakan berbeda antara wanita satu dengan yang lainnya.
Ada teori yang menyebutkan bahwa 'A human body can bear only up to 45 del (units) of pain. Yet at time of giving birth, a mother feels up to 57 del (units) of pain. This is similar to 20 bones getting fractured at the same time.' Namun dr Hari menegaskan hal ini adalah hoax belaka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada alat ukur untuk mendeteksi nyeri secara objektif. Bahkan sampai sekarang pernyataan tersebut tidak jelas asalnya. Bayangkan andaikan pernyataan itu benar, maka semua wanita akan meninggal karena nyeri yang hebat di saat persalinan," ungkap dr Hari kepada detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (9/9/2015).
dr Hari menjelaskan bahwa proses persalinan adalah proses normal dan tubuh seorang wanita sudah dirancang untuk melahirkan, walaupun 5-10 persen di antaranya harus melakukan operasi sesar. Tindakan ini biasanya dipilih karena sesuatu yang mengancam, dalam artian, apabila tidak dilahirkan secara sesar bisa mengancam keadaan bayi maupun ibu.
"Nyeri pada seorang wanita yang melahirkan pasti terjadi, itu tidak bisa dipungkiri, tetapi perlu dipahami bahwa nyeri tersebut terjadi secara normal. Tidak perlu ditakuti," pesan dr Hari.
Nah, untuk mengenal lebih jauh mengenai nyeri melahirkan seperti tahapan-tahapannya, aktivitas untuk mengurangi nyeri, serta metode yang bisa dipilih calon ibu untuk mengurangi nyeri melahirkan, simak ulasannya di artikel detikHealth berikutnya ya. (ajg/up)











































