ILA, Teknis Bius Lainnya untuk Kurangi Nyeri Saat Melahirkan

Ulasan Khas Nyeri Melahirkan

ILA, Teknis Bius Lainnya untuk Kurangi Nyeri Saat Melahirkan

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 09 Sep 2015 15:08 WIB
ILA, Teknis Bius Lainnya untuk Kurangi Nyeri Saat Melahirkan
Foto: Thinkstock
Jakarta - Teknik anestesi epidural atau bius total untuk pinggang ke bawah merupakan salah satu metode untuk menghilangkan nyeri ketika melahirkan. Namun dokter mengatakan anestesi epidural bukan satu-satunya teknik untuk menghilangkan nyeri ketika melahirkan.

dr Sita Ayu Arumi, SpOG dari RSU Bunda Menteng mengatakan bahwa ada teknik lain yang disebut sebagai Intrathecal Labor Analgesia (ILA). Secara pribadi, dr Sita lebih merekomendasikan teknik ini daripada anestesi epidural.

Baca juga: Catat, Anestesi Epidural Tak Bisa Diberikan Jika Kondisinya Seperti Ini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cara pemberiannya hampir sama dengan teknik epidural. Diberikan suntikan di daerah urat saraf, anestesi ini diberikan pada pembukaan di atas 4 cm, jadi di awal proses persalinan ibu masih merasakan kontraksi," ungkap dr Sita ketika dihubungi detikHealth, dan ditulis Rabu (9/9/2015).

"Teknik ini akan membebaskan ibu dari rasa sakit sekitar 12 jam. Saya merekomendasikan persalinan dengan teknik anestesi ini karena paling efektif mengurangi nyeri persalinan," sambungnya lagi.

Dibandingkan dengan teknik epidural, ILA dikatakan dr Sita hampir tidak memiliki efek samping. Namun patut diketahui, ibu tetap merasakan sedikit nyeri ketika kontraksi atau saat dokter memeriksa bukaan jalur lahir.

Hal ini terjadi karena dosis yang diberikan jauh lebih sedikit daripada anestesi epidural. Meski begitu, teknik ini sama sekali tidak mengganggu kondisi ibu dan bayi selama selama proses persalinan. Ibu tetap dapat mengejan karena ILA sama sekali tidak memengaruhi kemampuan mengejan ibu layaknya teknik epidural.

Efek samping yang mungkin dirasakan ibu adalah kemungkinan kontraksi rahim menjadi lambat. Ada juga kemungkinan penurunan tekanan darah, gatal-gatal atau sakit kepala walaupun jarang terjadi. Jika hal ini terjadi dr Sita mengatakan dokter kebidanan akan langsung menanganinya.

Namun layaknya teknik epidural, ada juga ibu yang tidak bisa melakukan ILA karena beberapa kondisi. Di antaranya adalah ukuran bayi yang terlalu besar atau posisi kepala bayi yang masih tinggi.

"Dokter kebidanan harus memastikan bahwa kondisi bayi normal, bukan bekas operasi dan bayi bisa dilahirkan melalui jalan normal. Bila ada keraguan misalnya kemungkinan bayi besar, posisi kepala masih tinggi, belum masuk ke daerah panggul atau ada kemungkinan panggul ibu kecil untuk dilalui kepala bayi dengan berat tertentu atau panggul ibu asimetris, maka tidak dapat dilakukan persalinan dengan menggunakan anestesi ini," pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Teknik Bius Epidural yang Digunakan Saat Persalinan (mrs/vit)
Ulasan Khas Nyeri Melahirkan
12 Konten
Setelah melahirkan, nyeri pasti akan dirasakan semua wanita. Normalnya, dalam rentang berapa harikah rasa nyeri itu mulai mereda?

Berita Terkait