Ini Dia Daftar Makanan Berkolesterol Tinggi

Bahaya Kolesterol Tinggi

Ini Dia Daftar Makanan Berkolesterol Tinggi

Nurvita Indarini - detikHealth
Jumat, 25 Sep 2015 09:08 WIB
Ini Dia Daftar Makanan Berkolesterol Tinggi
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pisang goreng, risol dan sate telur burung puyuh memang enak buat camilan. Tapi waspadai kolesterolnya ya.

Kolesterol yang ada di dalam tubuh tidak hanya dihasilkan sendiri oleh tubuh tetapi juga dipasok oleh makanan yang diasup. Karena itu untuk mereka yang memiliki kolesterol tinggi, tentu diet merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan.

"Namun jangan salah, bukan sekadar mengurangi makanan yang tinggi kolesterol namun juga makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans," pesan dr Iwan Surjadi Handoko dari Kalbe Nutritionals dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (25/9/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan tinggi kolesterol bukan serta-merta langsung dijauhi, namun dibatasi konsumsinya. Yuk kenali aneka makanan yang tinggi kolesterol seperti

1. Gorengan

Foto: thinkstock
Proses menggoreng bisa menjadikan makanan mengandung kolesterol ini. Hal ini terjadi jika proses menggoreng menggunakan minyak bekas pakai berkali-kali atau minyak yang sangat panas. Sebab minyak tersebut akan berubah menjadi lemak trans yang berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol. Semakin sering minyak goreng digunakan, maka semakin tinggi kandungan asam lemak jenuhnya

Sepotong gorengan saja bisa menambah kadar low density lipoprotein (LDL) karena mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Padahal LDL atau kolesterol jahat ini mudah menempel di dinding pembuluh darah sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler dan stroke.

Menurut dr Iwan, asupan lemak jenuh dianjurkan tidak lebih dari 7 persen dari total asupan kalori per hari. Sedangkan untuk lemak trans dianjurkan tidak dikonsumsi sama sekali.

"Lemak trans yang secara alami ada dalam jumlah kecil pada beberapa jenis makanan tentu saja masih boleh disantap," ucap dr Iwan.

2. Kuning Telur

Foto: dok.thinkstock
Makanan tinggi kolesterol umumnya berada bersamaan dengan makanan yang tinggi lemak jenuh bersumber dari hewani, misalnya pada makanan cepat saji, kuning telur dan daging merah. Pada 100 gram telur ayam, kandungan kolesterolnya mencapai 150-200 mg. Meski kolesterolnya tinggi, namun menurut dr Iwan, kandungan lemak jenuh dalam telur cukup rendah.

"Padahal lemak jenuh yang berperan lebih besar dalam menaikan kadar kolesterol darah. Selain itu telur juga mempunyai banyak manfaat kesehatan lain. Karena itu, saat ini konsumsi telur 1 butir per hari cukup sering dianjurkan," tutur dr Iwan.

3. Telur Puyuh

Foto: Susanne Nilsson/Flickr
Seperti telur ayam, telur puyuh juga mempunyai kadar kolesterol cukup tinggi. Pada 10 gram telur puyuh mengandung kolesterol 3.640 mg. Tapi telur puyuh memiliki lemak jenuh cukup rendah.

Apalagi kadar lemak tidak jenuhnya lebih tinggi daripada kadar lemak jenuhnya. Nah, lemak tidak jenuh yang cukup tinggi ini tentu membawa manfaat kesehatan.

"Kalau kita hanya sekali-sekali saja makan makanan dengan kolesterol tinggi, misalnya sate telur puyuh, jangan khawatir. Hal itu tidak akan menimbulkan dampak berarti pada peningkatan kadar kolesterol darah," kata dr Iwan.

4. Cumi-cumi

Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansya
dr Iwan menjelaskan di beberapa negara ada anjuran untuk membatasi asupan kolesterol harian sampai batas tertentu, misalnya 300 mg/hari. Dengan demikian bisa diperkirakan seberapa banyak makanan dengan kandungan kolesterol tertentu yang boleh disantap dalam sehari. Tentu tidak mudah, karena dalam sehari, jenis makanan yang dimakan sangat beragam.

Untuk cumi-cumi, tiap 10 gram terkandung sekitar 1.170 mg kolesterol. Namun tidak ada batasan pasti berapa banyak cumi-cumi atau telur yang diperbolehkan untuk disantap setiap hari. dr Iwan mengingatkan yang harus diingat sekali lagi adalah jumlah asupan lemak jenuh dan kolesterol yang dimakan dalam sehari.

"Bisa saja kita makan sebutir telur ayam di pagi hari, lalu kita makan siang dengan steak daging sapi lalu malam kita makan cumi. Kombinasi ini tentu berbeda hasilnya bila dibanding dengan hanya makan satu telur sebagai lauk sedangkan lauk lainnya rendah lemak," papar dr Iwan.

5. Otak Sapi

Foto: Lalu Rahadian
Dalam 10 gram otak sapi, kandungan kolesterolnya bisa mencapai sekitar 2.500 mg. Karena itu perlu perhatian lebih kalau ingin makan makanan yang kandungan kolesterolnya sangat tinggi seperti otak sapi. Meskipun memang tidak ada batasan pasti berapa banyak otak sapi yang boleh dimakan setiap harinya.

"Supaya tidak pusing menghafalkan jumlah yang boleh disantap, yang paling mudah adalah usahakan untuk selalu mengurangi asupan makanan hewani yang tinggi lemak jenuh dan tingkatkan asupan makanan dari sumber yang tinggi lemak tidak jenuh, misalnya ikan," saran dr Iwan.
Halaman 2 dari 6
Proses menggoreng bisa menjadikan makanan mengandung kolesterol ini. Hal ini terjadi jika proses menggoreng menggunakan minyak bekas pakai berkali-kali atau minyak yang sangat panas. Sebab minyak tersebut akan berubah menjadi lemak trans yang berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol. Semakin sering minyak goreng digunakan, maka semakin tinggi kandungan asam lemak jenuhnya

Sepotong gorengan saja bisa menambah kadar low density lipoprotein (LDL) karena mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Padahal LDL atau kolesterol jahat ini mudah menempel di dinding pembuluh darah sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler dan stroke.

Menurut dr Iwan, asupan lemak jenuh dianjurkan tidak lebih dari 7 persen dari total asupan kalori per hari. Sedangkan untuk lemak trans dianjurkan tidak dikonsumsi sama sekali.

"Lemak trans yang secara alami ada dalam jumlah kecil pada beberapa jenis makanan tentu saja masih boleh disantap," ucap dr Iwan.

Makanan tinggi kolesterol umumnya berada bersamaan dengan makanan yang tinggi lemak jenuh bersumber dari hewani, misalnya pada makanan cepat saji, kuning telur dan daging merah. Pada 100 gram telur ayam, kandungan kolesterolnya mencapai 150-200 mg. Meski kolesterolnya tinggi, namun menurut dr Iwan, kandungan lemak jenuh dalam telur cukup rendah.

"Padahal lemak jenuh yang berperan lebih besar dalam menaikan kadar kolesterol darah. Selain itu telur juga mempunyai banyak manfaat kesehatan lain. Karena itu, saat ini konsumsi telur 1 butir per hari cukup sering dianjurkan," tutur dr Iwan.

Seperti telur ayam, telur puyuh juga mempunyai kadar kolesterol cukup tinggi. Pada 10 gram telur puyuh mengandung kolesterol 3.640 mg. Tapi telur puyuh memiliki lemak jenuh cukup rendah.

Apalagi kadar lemak tidak jenuhnya lebih tinggi daripada kadar lemak jenuhnya. Nah, lemak tidak jenuh yang cukup tinggi ini tentu membawa manfaat kesehatan.

"Kalau kita hanya sekali-sekali saja makan makanan dengan kolesterol tinggi, misalnya sate telur puyuh, jangan khawatir. Hal itu tidak akan menimbulkan dampak berarti pada peningkatan kadar kolesterol darah," kata dr Iwan.

dr Iwan menjelaskan di beberapa negara ada anjuran untuk membatasi asupan kolesterol harian sampai batas tertentu, misalnya 300 mg/hari. Dengan demikian bisa diperkirakan seberapa banyak makanan dengan kandungan kolesterol tertentu yang boleh disantap dalam sehari. Tentu tidak mudah, karena dalam sehari, jenis makanan yang dimakan sangat beragam.

Untuk cumi-cumi, tiap 10 gram terkandung sekitar 1.170 mg kolesterol. Namun tidak ada batasan pasti berapa banyak cumi-cumi atau telur yang diperbolehkan untuk disantap setiap hari. dr Iwan mengingatkan yang harus diingat sekali lagi adalah jumlah asupan lemak jenuh dan kolesterol yang dimakan dalam sehari.

"Bisa saja kita makan sebutir telur ayam di pagi hari, lalu kita makan siang dengan steak daging sapi lalu malam kita makan cumi. Kombinasi ini tentu berbeda hasilnya bila dibanding dengan hanya makan satu telur sebagai lauk sedangkan lauk lainnya rendah lemak," papar dr Iwan.

Dalam 10 gram otak sapi, kandungan kolesterolnya bisa mencapai sekitar 2.500 mg. Karena itu perlu perhatian lebih kalau ingin makan makanan yang kandungan kolesterolnya sangat tinggi seperti otak sapi. Meskipun memang tidak ada batasan pasti berapa banyak otak sapi yang boleh dimakan setiap harinya.

"Supaya tidak pusing menghafalkan jumlah yang boleh disantap, yang paling mudah adalah usahakan untuk selalu mengurangi asupan makanan hewani yang tinggi lemak jenuh dan tingkatkan asupan makanan dari sumber yang tinggi lemak tidak jenuh, misalnya ikan," saran dr Iwan.

(up/up)

Bahaya Kolesterol Tinggi
10 Konten
Kolesterol diperlukan tubuh sebagai bahan baku pembuatan hormon-hormon, membantu hati untuk menghasilkan asam empedu, serta komponen utama dari membran dan struktur sel. Meski penting, tapi jangan sampai juga kadarnya terlalu tinggi.
Berita Terkait