Susah Diatasi, Kecanduan Internet Sebaiknya Dicegah Sejak Dini

Waspada Adiksi Internet

Susah Diatasi, Kecanduan Internet Sebaiknya Dicegah Sejak Dini

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 07 Okt 2015 16:05 WIB
Susah Diatasi, Kecanduan Internet Sebaiknya Dicegah Sejak Dini
Foto: Thinkstock/ziggy_mars
Jakarta - Kecanduan internet sangat mengganggu produktivitas, dan sayangnya sulit untuk disembuhkan. Sebelum telanjur nyandu, dianjurkan untuk membatasi ketergantungan internet.

"Cara terbaik adalah mencegah, yaitu dengan membatasi penggunaan internet hanya untuk kebutuhan sekolah atau pekerjaan," kata dr Leonardi A. Goenawan, SpKJ, psikiater di RS Pondok Indah dan RS Puri Indah, seperti ditulis Rabu (7/10/2015).

Cara yang lebih konkret untuk mengalihkan fokus adalah menyibukkan diri antara lain dengan memberi waktu lebih banyak untuk berinteraksi di lingkungan sosial yang sehat. Aktivitas fisik yang mendukung perkembangan kognitif dan kepribadian juga perlu dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Soal Kecenderungan Adiksi Internet di Indonesia, Begini Tanggapan Pakar

Faktor keluarga juga memegang peran penting. Menurut dr Leo, kedekatan dan hubungan emosional yang hangat di antara anggota keluarga bisa mencegah kecenderungan berlama-lama menjelajah dunia maya.

Lalu kapan harus menghubungi tenaga profesional untuk mengatasi kecanduan atau ketergantungan internet? Psikolog anak dan remaja sekaligus pengelola sekolah Bestariku di Bintaro, Alzena Masykouri, M.Psi memberikan rambu-rambu yang harus diwaspadai.

"Jika anak dan remaja menunjukkan kesulitan untuk melaksanakan fungsinya sebagai anak dan remaja, misalnya belajar, bermain, atau berinteraksi dengan orang lain, sebaiknya segera konsultasi dengan profesional," kata Alzena.

Baca juga: Sudah Kecanduan Internet, Apa yang Harus Dilakukan? (up/vit)
Waspada Adiksi Internet
13 Konten
Berselancar di internet memang ada manfaatnya. Tapi jika terlalu sering sampai kecanduan tentu tidak baik bagi kesehatan. Kecanduan internet dapat menyebabkan komplikasi yang berujung pada stres dan insomnia.

Berita Terkait