Ya, kerap kali tanpa disadari justru orang tualah yang mengenalkan dan 'mencekoki' anak dengan internet. "Sering kali orang tua sendiri yang memperkenalkan kepada anak internet itu apa seperti juga game online," kata dr Andri, SpKJ, FAPM saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (7/10/2015).
dr Andri menambahkan, orang tua juga suka memperkenalkan gadget sebagai pengalih anak dari kenakalan atau kecerewetan yang dianggap mengganggu orang tua. "Lihat saat ini banyak orang tua yang memberikan gadget agar anaknya bisa diam," sambungnya.
Baca juga: Sudah Kecanduan Internet, Apa yang Harus Dilakukan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, orang tua perlu membuat anaknya lebih aware terhadap dunia luar, bukan saja dengan internet. Dengan demikian, orang tua perlu memberi contoh kepada anak, misalnya saat di rumah tidak sibuk dengan gadget-nya. Bila sudah bisa melepaskan diri dari gadget, maka orang tua bisa lebih fokus pada anaknya.
"Bisa dengan mengajak anak bermain dan diskusi tentang apa yang dilakukannya," imbuh dr Andri.
dr Leonardi A Goenawan, SpKJ, dokter spesialis kesehatan jiwa RS Pondok Indah dan RS Puri Indah mengatakan sejak berkenalan dengan internet, anak dan remaja perlu diajarkan untuk menggunakannya semata-mata sebagai penunjang kegiatan akademis mereka. Dengan begitu mereka tidak akan berlama-lama dengan internet karena mencari hiburan ataupun mengisi waktu luang.
Orang tua perlu membatasi penggunaan internet oleh anaknya. "Perlu dibatasi penggunaan internet hanya 60 menit per hari hingga 120 menit, bila sungguh-sungguh dibutuhkan untuk membantu tugas sekolah mereka," saran dr Leonardi.
Baca juga: Bermula dari Kecanduan Internet, Buntutnya Bisa Stres dan Insomnia (vit/up)











































