Punya Anak Disleksia? Jangan Lupa Lakukan Intervensi

Bukan Bodoh, Tapi Disleksia

Punya Anak Disleksia? Jangan Lupa Lakukan Intervensi

Jeems Suryadi Gani - detikHealth
Rabu, 28 Okt 2015 19:07 WIB
Punya Anak Disleksia? Jangan Lupa Lakukan Intervensi
Foto: thinkstock
Jakarta - Disleksia adalah sebuah kelainan yang berhubungan dengan kemampuan penguasaan dan pemrosesan bahasa seperti membaca, menulis, mengeja, dan kadang dalam matematika. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan pada area sensoris.

Dawwi (15), seorang anak dari Bandung merupakan anak yang memiliki disleksia. Dia memiliki kesulitan dalam membaca, menulis, bahkan memahami sebuah rangkaian kalimat yang membentuk cerita. Tetapi hingga kini duduk di bangku SMP Dawwi bisa melewati semua dengan lancar, dan semua itu berkat dirinya mendapat intervensi sejak dini.

"Dawwi mulai mengalami kesulitan saat awal-awal masuk sekolah dasar," ungkap Erlyza Sasa, orang tua dari Dawwi saat diwawancarai detikHealth dan ditulis pada Senin (26/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Erlyza, anaknya secara bertahap mengalami fase-fase tersendiri dalam menghadapi disleksia. "Awalnya kelas 1 SD dia sulit menghafal huruf, lalu kelas 2 dia sulit fokus dalam membaca, dan kelas 3 dia kesulitan memahami susunan kalimat secara komprehensif, dia susah memahami sebuah cerita."

Baca juga: 5 Tokoh Genius Terkenal Dunia yang Punya Disleksia

Diakui ibu yang berdomisili di Bandung ini, bahwa memang anak dengan disleksia tidak akan memiliki kemampuan setara dengan anak-anak lainnya. Maka dari itu, dibutuhkan intervensi dari pihak lain seperti dokter dan guru untuk membimbing anak-anak disleksia agar dapat berkembang dalam bidang akademiknya.

"Intervensi penting karena disleksia itu seumur hidup. Harus selalu dibimbing dalam proses belajarnya. Karena anak disleksia itu sebenarnya tidak bodoh. Waktu Dawwi ujian nasional, dia kesulitan untuk menghitami lingkar soal. Tapi dia tau jawabannya, dan harus ada yang membimbing agar Dawwi melingkari di jawaban yang benar," kisah Erlyza ketika ditanya soal pentingnya bimbingan bagi anak disleksia.

Erlyza mengisahkan bahwa jika tidak ada intervensi pada anak-anak disleksia, orangtua sama saja menerima apa adanya tanpa adanya usaha untuk membuat sang anak jadi lebih baik lagi. Meskipun dalam bidang akademik kurang, anak disleksia bisa difokuskan untuk mengembangkan diri dalam bidang non-akademik.

"Dawwi sekang sedang menekuni art. Dia lagi senang-senangnya menggambar. Katanya memang anak-anak disleksia itu justru kebanyakan kreatif," tutup Erlyza.

(fds/up)
Bukan Bodoh, Tapi Disleksia
11 Konten
Disleksia kerap terabaikan. Gangguan tumbuh kembang ini kadang membuat anak tampak 'bodoh' karena susah mengeja.

Berita Terkait