Ayo Ngobrol! Komunikasi Kunci Utama Atasi Libido Rendah Pasutri

Jakarta - Jangan simpan keluhan Anda sendiri. Jika ada hal yang mengganggu pikiran sehingga memengaruhi performa di ranjang, ada baiknya Anda coba diskusikan dengan pasangan. Karena komunikasi bisa menjadi salah satu cara mengatasi libido rendah akibat masalah psikis.

Misalnya jika pasangan Anda mengalami bau mulut atau bau badan sehingga bisa membuat libido Anda drop seketika, cobalah untuk memberi tahu hal itu pada pasangan. Alternatif lainnya adalah mengajak pasangan untuk mandi bersama dan pastinya menggosok gigi bersama-sama sebelum memulai aktivitas bercinta. Katakan bahwa Anda menyukai pasangan yang wangi, sehingga pasangan Anda tentu akan semangat membuat dirinya wangi.

Mungkin juga Anda bosan dengan posisi bercinta yang itu-itu saja. Anda mengangankan posisi bercinta lain atau mungkin Anda punya fantasi seks yang sedikit liar dan ingin mewujudkannya. Lagi-lagi, jangan pendam sendiri. Katakan baik-baik pada pasangan.

"Banyak yang merasa tabu sebenarnya, tetapi bagi masyarakat modern mungkin sudah bisa menerima dan dapat membicarakan tentang seks dengan penuh pengertian," kata  dr Andri SpKJ dari Psychosomatic Clinic, Omni Hospital Alam Sutera, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (11/11/2015).

Baca juga: Suami dan Istri Tinggal Beda Kota Picu Libido Menurun? Tidak Juga

Dengan komunikasi yang baik, Anda dan pasangan akan mencoba berkata jujur. Nah, kejujuran itu penting sekali untuk menjaga hubungan suami istri. dr Andri juga mewanti-wanti, seks bukan satu-satunya cara menjaga kelanggengan suami istri tetapi seks termasuk faktor utama dalam hubungan rumah tangga.

Dihubungi terpisah, psikolog Ratih Ibrahim mengatakan tidak perlu teknik khusus saat berbicara dengan pasangan untuk mengatasi libido rendah. Diskusi dan ngobrol-ngobrol saja seperti biasa, lama kelamaan masalah seks yang dianggap tabu, khususnya bagi pengantin baru, akan hilang.

Bagaimana dengan komunikasi menggunakan bahasa tubuh? "Kalau si pasangannya peka sih bisa jadi. Tapi kalau pasangannya nggak peka ya gak bisa," ucap Ratih.

Komunikasi juga bisa menjadi jembatan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman yang pernah muncul dengan pasangan. Ini penting karena ketidaknyamanan bisa menimbulkan ganjalan. Nah, jika 'dipelihara' lama-lama bisa menghilangkan rasa empati. "Bahaya kalau empati udah hilang," kata Ratih.

Baca juga: Seks Terjadwal Efektif Atasi Libido Rendah?


(vit/up)