Kurang Dikenal, Pasien Narkolepsi di Indonesia Tidak 'Terjamah'

Serba-serbi Narkolepsi

Kurang Dikenal, Pasien Narkolepsi di Indonesia Tidak 'Terjamah'

Radian Nyi Sukmasari, Martha Heriniazwi Dianthi - detikHealth
Rabu, 18 Nov 2015 13:02 WIB
Kurang Dikenal, Pasien Narkolepsi di Indonesia Tidak Terjamah
Foto: Getty Images
Jakarta - Jangankan tahu, Anda mungkin kali ini mendengar namanya. Namun narkolepsi sebetulnya dekat dengan keseharian manusia, hanya saja tidak disadari sama sekali.

Diutarakan oleh dr Roslan Yusni Al Imam Hasan, SpBS dari Mayapada Hospital, orang-orang yang kerap tertidur saat menunggu antrean di rumah sakit atau ketika mendengarkan dosen menerangkan bisa jadi terserang narkolepsi.

Hanya saja orang-orang seperti ini tidak dianggap serius kondisinya, dan luput dari perhatian. "Di Indonesia susah untuk menentukan angka pastinya," kata dr Roslan atau lebih akrab disapa dr Ryu dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis Rabu (18/11/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada rupanya juga dikemukakan Russell Rosenberg, direktur eksekutif Atlanta School of Sleep Medicine, AS. Di masyarakat Barat, narkolepsi ternyata juga kerap disepelekan.

Oleh karena itu ketika produser serial televisi The Simpsons menayangkan episode di mana salah satu karakter, yaitu Homer Simpson didiagnosis dengan narkolepsi, ia mengaku gembira.

"Saya sangat berharap cerita tentang Homer dapat membuat masyarakat lebih memerhatikan narkolepsi. Homer sudah menunjukkan pada kita semua, tertidur atau mengantuk di tengah-tengah aktivitas memang sering tak dianggap berbahaya, tetapi ternyata memiliki akibat fatal," ungkap Rosenberg, seperti dikutip dari CNN, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Narkolepsi atau 'Tukang Tidur'? Begini Bedanya

Kendati begitu, dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT dari RS Medistra mengaku sempat menemui beberapa pasien narkolepsi di tempat praktiknya.

"Memang tidak banyak, biasanya wanita sih," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.

Karena jumlahnya yang sedikit, dr Rima belum dapat memetakan apa kendala yang dihadapi pasien narkolepsi di Indonesia selain ketidakpahaman pada kondisi yang mereka alami sendiri.

"Untuk diagnosis seperti pretest sudah diakomodir BPJS. Cuma yang lain seperti obat ada yang sudah tetapi belum menyeluruh sepertinya," lanjutnya.

Baca juga: Terlalu Sering Menguap Bisa Jadi Pertanda Penyakit

Diakui dr Ryu, selain tanggapan masyarakat yang cenderung biasa-biasa saja pada kondisi ini, pasien sendiri juga sering merasa itu lumrah atau hanya sebagian kecil dari kebiasaan hariannya. "Padahal kalau sudah berat, pasien harus diberitahu ngantuknya ini bisa terjadi kapan saja, dan mereka harus didampingi, ndak boleh nyetir sendiri, atau renang," tegasnya.




(lll/vit)
Serba-serbi Narkolepsi
10 Konten
Narkolepsi merupakan sebuah gangguan saraf yang mengakibatkan seseorang merasa ngantuk secara berlebihan di siang hari. Namun di malam hari, mereka malah sulit tidur.

Berita Terkait