Kegerahan Maupun Kedinginan Sama-sama Bikin Susah Tidur Pulas

<i>Good Sleep Setting</i>

Kegerahan Maupun Kedinginan Sama-sama Bikin Susah Tidur Pulas

Rahma Lillahi Sativa, Martha Heriniazwi Dianthi - detikHealth
Rabu, 13 Jan 2016 10:01 WIB
Kegerahan Maupun Kedinginan Sama-sama Bikin Susah Tidur Pulas
Foto: Thinkstock
Jakarta - Tak hanya bantal, kasur dan selimut saja yang menentukan kenyamanan tidur. Suhu ruangan ternyata juga punya andil besar dalam hal ini.

Secara umum, para pakar mengatakan kamar tidur yang ideal adalah yang dingin atau suhunya di bawah temperatur tubuh.

"Yang sejuk," tandas dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran kepada detikHealth, Rabu (13/1/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama dengan posisi tidur, suhu ruangan yang membuat nyaman tentu akan meningkatkan kualitas tidur seseorang. Namun soal nyaman tidaknya, hal ini dikembalikan ke masing-masing orang.

"Kalau tidur gerah nggak masalah, yang penting nyaman. Kalau nggak nyaman baru nggak boleh," tegas dr Andreas atau lebih akrab disapa dr Ade itu.

Ditambahkan dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT dari RS Medistra, sebaiknya suhu ruangan untuk kamar tidur tidaklah terlalu panas maupun terlalu dingin.

Baca juga: Telentang, Miring atau Tengkurap, Mana Posisi Paling Ideal untuk Tidur?

Salah satu cara yang dipakai orang untuk menjaga suhu 'idealnya' saat tidur adalah dengan mengenakan kaus kaki. Kebetulan bagian tubuh yang paling sensitif terhadap perubahan suhu adalah telapak kaki.

"Kaus kaki memang bisa membuat nyaman terutama orang yang sering kedinginan sehingga kakinya kram ketika tidur. Kalau sering kram itu memang biasanya karena kedinginan, bisa juga karena kekurangan kalsium atau kapur," kata dr Rima dalam kesempatan terpisah.

Kalaupun tak ada air conditioner (AC), sejumlah pakar mengungkap metode untuk mengurangi suhu kamar dapat dijadikan penggantinya. Semisal menutup tirai agar sinar matahari tidak masuk, membuka jendela, dan pintar-pintar memilih seprai.

Prof Mary Morrell, ahli tidur dari Imperial College London menyarankan, gunakan seprai berbahan katun yang lebih mampu menyerap keringat ketimbang seprai berbahan nilon.

"Pilihan lain yang paling masuk akal adalah dengan menggunakan kipas. Ini akan membantu mengalirkan udara di sekitar tubuh Anda dan meningkatkan kemungkinan keringat menguap," urai Morrell.

Bagaimana dengan mandi air dingin? Prof Kevin Morgan dari Clinical Sleep Research Unit, Loughborough University, cara ini tidak bermanfaat karena mandi air dingin justru menutup pori-pori sehingga keringat sulit keluar dari tubuh.

Padahal keringat yang hanya keluar sedikit akan membuat suhu tubuh makin cepat naik dan mengurangi kenyamanan tidur. "Jika Anda memang harus mandi, gunakanlah air hangat," pungkasnya.

Baca juga: Begini Akibatnya Jika Pola Tidur Dibiarkan Berantakan

(lll/vit)
Good Sleep Setting
19 Konten
Membahas tips-tips bagaimana cara tidur yang benar dan sehat sehingga istirahat malam jadi berkualitas, Dibahas juga hal-hal yang baiknya tak dilakukan sebelum tidur dan gangguan tidur yang bisa dialami seseorang.

Berita Terkait