Perempuan Berperan Paling Penting dalam Perang Lawan HIV

Hari AIDS Sedunia

Perempuan Berperan Paling Penting dalam Perang Lawan HIV

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 01 Des 2016 12:45 WIB
Perempuan Berperan Paling Penting dalam Perang Lawan HIV
Foto: thinkstock
Jakarta - Angka kasus infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia menurut Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 ada sekitar 191.073 kasus. Angka tersebut diperkirakan dapat semakin ditekan apabila kaum perempuan lebih dilibatkan dalam upaya sosialisasi edukasi.

Deputi Advokasi Penggerakkan dan Informasi (ADPIN), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Abidinsyah Siregar mengatakan hal tersebut karena kasus sebagian besar justru ditemukan banyak pada ibu-ibu rumah tangga.

"Penyandang HIV sekarang hampir sekitar 50 persen ibu rumah tangga. Ini adalah musibah yang harus disadari oleh para ibu rumah tangga. Kenapa ibu yang begitu baik mengurus suami mengurus anak, dia yang kena?" kata Abidin pada acara sosialisasi HIV/AIDS di lingkungan kantor BKKBN, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan kaum pria yang sebetulnya perlu diajak bicara. Di Afrika pendekatannya lebih ke perempuan. Semuanya dari anak SD, SMP, SMA, dan mahasiswa dikenalkan apa itu HIV dan polanya menginfeksi. Jadi sejak berkenalan berpacaran konsep melindungi diri itu sudah ada," lanjutnya.

Baca juga: Sering Dapat Broadcast Penyebaran HIV Lewat Makanan Kaleng? Jangan Percaya!

Menurut Abidin ketika perempuan sudah diberi dengan edukasi yang diperlukan, ia bisa berubah menjadi lebih peka. Tidak hanya untuk diri sendiri saja tetapi juga untuk orang lain di dalam lingkungannya. Pengalaman di banyak negara, terutama Afrika, menunjukkan perubahan yang berarti melawan HIV terasa berkat pemberdayaan kaum perempuan.

"Kalau perempuan sudah peduli mereka akan mampu menjaga pasangan prianya, mengingatkan rekannya dengan begitu detail. Karena tingkat kepekaan kaum perempuan jauh lebih tinggi daripada pria," kata Abidin.

"Kasus baru di Afrika sudah hampir mendekati nol. Artinya perempuan yang bisa memutuskan mata rantai HIV-AIDS," tutup Abidin.

Baca juga: 'Kalau Ada yang Tega Jauhi dan Mengusir ODHA, Itu Jahat Banget'

(fds/vit)
Hari AIDS Sedunia
18 Konten
Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Masyarakat diingatkan bagaimana penularan HIV-AIDS, melakukan tes HIV secara berkala, menghindari penularannya dan tidak menstigma ODHA.

Berita Terkait