Hal itu diungkap oleh dr Elizabeth Jane Supardi, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI saat ditemui dalam peringatan hari AIDS sedunia di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2016).
"Tahun 2013 di Jakarta utara ada 846 kasus. Tahun 2014 turun menjadi 645 kasus, dan sampai akhir September 2015 hanya 316 kasus," kata dr Jane.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Kabar Soal Penularan HIV-AIDS Ini Hoax Belaka
Menurut dr Jane, kesadaran untuk memeriksakan diri penting dilakukan untuk mencegah penularan. Ketika seseorang sudah terdiagnosis positif misalnya, maka perawatan bisa segera dilakukan agar kondisinya tidak memburuk dan tidak menularkan lagi virusnya ke orang lain.
Sementara itu, penularan pada ibu rumah tangga juga mendapat perhatian tersendiri. Karena merasa tidak berisiko, banyak ibu-ibu yang merasa tidak perlu untuk melindungi diri maupun mengetahui statusnya lewat pemeriksaan. Akibatnya, terjadi penularan yang tidak diharapkan.
"Ibu yang tertular, bisa menularkannya lagi ke anak ketika hamil," kata dr Jane.
Bagaimana tes HIV dilakukan? Simak videonya:
Baca juga: 'Kalau Ada yang Tega Jauhi dan Mengusir ODHA, Itu Jahat Banget' (up/vit)











































