Sering Skip Pakai Sunscreen di Jam Segini? Awas, Kanker Kulit Mengintai

Vidya Pinandhita - detikHealth
Rabu, 02 Agu 2023 11:25 WIB
Ilustrasi memakai sunscreen. (Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai)
Jakarta -

Tak hanya kulit menggelap dan belang, salah satu risiko yang diwanti-wanti dokter sebagai efek paparan sinar matahari adalah penyakit kanker kulit. Pasalnya menurut dokter, paparan sinar matahari merupakan faktor risiko utama kasus kanker kulit.

Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis bedah onkologi sekaligus Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dr M Yadi Permana, SpB(K) Onk. Menurutnya, risiko kanker kulit ada orang-orang yang sering terpapar sinar matahari secara langsung bisa mencapai 20 sampai 50 persen.

"(Risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari) cukup besar. Ini bisa mencapai 20 sampai 50 persen paparan matahari (menyebabkan kanker kulit). Pada penelitian bahwa ditemukan 50 persen lebih terjadinya kanker kulit," jelasnya dalam diskusi daring, Selasa (1/8/2023).

Melihat risiko tersebut, dr Yadi menegaskan pentingnya penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit dari efek ultravioliet. Selain itu, pentingnya untuk masyarakat menggunakan pakaian pelindung ketika beraktivitas di luar rumah, terlebih dalam rentang waktu di atas pukul 9 pagi hingga sekitar 3 atau 4 sore.

Selain proteksi dari luar, masyarakat juga bisa mengupayakan perlindungan dari dalam. Tak lain, dengan menjaga kecukupan asupan vitamin C dan E.

"Sekarang kita bicara vitamin C (dan) vitamin E, itu kan cukup penting untuk dikonsumsi. Makanan-makanan tentu sayuran hijau, atau sekarang ada vitamin E kangsung kaspsul soft gel itu bisa dipakai setiap hari," beber dr Yadi.



Simak Video "Video: Cara Pilih Sunscreen dan Waktu yang Tepat untuk Reapply"

(vyp/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork