Ternyata Pria Lebih Banyak Kena Kanker Kulit, Ini Pemicunya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 02 Agu 2023 14:00 WIB
Ilustrasi pria memakai sunscreen. (Foto: Getty Images/iStockphoto/nortonrsx)
Jakarta -

Kanker kulit menjadi 15 besar jenis kanker terbanyak di Indonesia, dari 36 jenis yang ditemukan. Mengacu data Globocan 2020, prevalensi kasus kanker kulit non melanoma di Indonesia tercatat sebanyak 1,99 persen. Kematiannya ada di angka 1,48 persen.

Siapa sangka, kasusnya lebih banyak ditemukan pada pria dibandingkan wanita. Menurut Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dr M Yadi Permana, SpB(K) Onk, ini dipicu oleh kecenderungan banyak pria dengan aktivitas paparan sinar matahari lebih banyak.

Mereka juga kerap jarang memakai tabir surya.

"Lebih banyak laki-laki yang mengidap kanker kulit daripada perempuan, dengan rentang usia di atas 40 tahun," kata dr Yadi dalam konferensi pers, Selasa (1/8/2023).

Paparan sinar UV, terutama UVB, menjadi faktor utama risiko kanker kulit. Terlebih, di tengah musim kemarau, cuaca panas terik menyengat dibarengi dengan indeks UV lebih tinggi, sehingga masyarakat disarankan untuk rajin menggunakan sunscreen.

Mereka dengan riwayat keluarga kanker kulit 10 kali lipat lebih mungkin mengalami kondisi ini, karenanya ciri-ciri seperti berikut perlu diwaspadai.

Apa Ciri-ciri Gejalanya?

Gejala tumor atau kanker kulit relatif berbeda pada pasien. Bergantung dari ukuran dan pigmentasi, serta tipe kulit.

Menurut dr Yadi, ciri yang paling sering ditemui berada di daerah terpapar sinar matahari, termasuk leher, punggung tangan. Bisa jadi awalnya berupa plaque atau papule kemerahan, kemudian disertai permukaan yang bersisik.

"Makin lama membesar dan ada krusta dan ulserasi, saat palpasi teraba indurasi,
dapat berpigmen, berwarna coklat muda atau tua," pungkasnya.



Simak Video "Video: Soal Operasi Karsinoma Sel Basal yang Dijalani Chef Gordon Ramsay"

(naf/vyp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork