Memiliki wajah putih dan cerah masih menjadi standar kecantikan wanita Indonesia. Tak jarang banyak yang mencari cara instan untuk membuat wajah tampak lebih putih termasuk memakai produk yang tidak terstandardisasi.
Standar kecantikan kulit putih juga akhirnya dimanfaatkan sejumlah oknum untuk membuat produk dengan klaim mampu mencerahkan wajah dengan instan. Hanya saja skincare baik dalam bentuk krim atau kosmetik ini bisa mengandung bahan yang berbahaya bagi kulit.
Spesialis dermatologi dr Ruri D Pamela, SpDVE, FINSDV dari Filmore mengatakan mayoritas krim abal-abal akan menimbulkan efek ketergantungan. Bukannya bikin wajah sehat, pemakaiannya justru bisa membuat kulit kusam dan gosong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segala sesuatu yang dioleskan dan membuat kulit lebih cerah dalam waktu singkat, itu artinya ada bahan agresif yang ditambahin. Dalam krim racikan nggak hanya hidrokuonon, ada juga steroid," katanya kepada detikcom ditulis Senin (11/12/2023).
Menurut dr Ruri, ada cara yang dapat kamu lakukan jika ingin melepas ketergantungan pada krim atau skincare berbahaya yakni melakukan penurunan dosis pemakaian secara bertahap. Sebab pemakaian krim mengandung bahan berbahaya tersebut jika dihentikan langsung bisa menyebabkan breakout atau kemerahan dan jerawat di wajah.
"Untuk bisa berhenti nggak bisa langsung, karena ada namanya rebound. Biasanya kita kasih jeda, misal kalau sebelumnya pakai tiap hari jadi pakai seminggu dua kali, lalu seminggu sekali, dan akhirnya berhenti total untuk menghindari efek rebound tadi," ujarnya.
Buat yang ingin banget punya kulit yang sehat, nggak perlu sampai pakai krim abal-abal kok. Bisa banget merawat kulit dari dalam dengan mengkonsumsi vitamin yang bagus untuk kulit. Bisa cek produknya DI SINI.
(kna/naf)











































