Sebuah studi terbaru yang dilakukan di University of Sheffiled menemukan bahwa anak-anak yang memiliki memori verbal yang baik akan memiliki trik yang lebih baik untuk menutupi kebohongan mereka.
"Sementara orang tua biasanya tak terlalu bangga ketika anak-anak berbohong, mereka setidaknya bisa berbangga jika tahu bahwa anak mereka bisa berbohong dengan baik. Itu tandanya anak-anak menggunakan otak mereka dengan sangat keras untuk menutupi kebohongannya," ucap Dr Elena Hoicka dari Departemen Psikologi di University of Sheffield, dikutip dari Medical Daily, Senin (22/6/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Kata Psikolog Soal 'Bohong Demi Kebaikan'
Kemampuan berbohong setiap anak diuji menggunakan pertanyaan yang melatih daya ingat. Pada kamera tersembunyi terlihat beberapa anak yang memberikan jawaban baik biasanya mengintip pada kunci jawaban. Hasilnya ada dua kelompok pada penelitian ini yaitu pembohong yang baik (setiap ada celah, ia akan berbohong) dan pembohong yang buruk (ia hanya berbohong satu atau dua kali bahkan tak berbohong sama sekali).
"Biasanya orang dewasa membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk berpikir tentang kebohongannya, sehingga menarik untuk mengetahui mengapa beberapa anak bisa menyembunyikan kebohongan lebih cepat daripada yang kita duga. Kami akan mencari tahu lebih banyak seputar awal mula anak belajar berbohong," tambah Hoicka.
Para peneliti berspekulasi bahwa hubungan antara berbohong dengan informasi verbal sangatlah berhubungan. Jadi jika anak sukses berbohong, itu tandanya ia sudah mengetahui informasi lengkap dan akan mempertahankan cerita sampai kebohongan mereka terungkap.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa proses berpikir khususnya memori kerja verbal sangatlah penting bagi interaksi sosial anak. Karena hal ini bisa melatih daya ingat sekaligus mengatur strategi yang tepat ketika berbohong dalam pikiran mereka," ucap Tracy Alloway, salah satu peneliti dari University of North Florida.
Baca juga: Studi: Sering Dihukum Saat Berbohong, Anak Justru Makin Tidak Jujur
(rdn/vit)











































