"Pneumonia di Indonesia diprediksikan dari laporan puskesmas sampai bulan ini penyakit ini menimpa kepada 877.922 anak," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kristina Widaningrum dalam kegiatan Hari Pneumonia Dunia di Hotel Crown Kota Bandung, Sabtu (26/11/2016).
"Pneumonia pembunuh balita nomor 1 di dunia. Dari data World Health Organization (WHO) dilaporkan hampir 6 juta anak balita meninggal dunia. Enam belas persen dari jumlah itu disebabkan oleh pneumonia sebagai pembunub nomor 1 di dunia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini tema peringatan pneumonia yang diambil oleh IDAI yakni 'Selamatkan Anak Bangsa dari Pneumonia Melalui Hitung Napas Anak dan Batuk'. Sepanjang tahun 2015 dari jumlah 147.000 anak atau sekitar 14 persen dari jumlah tersebut, anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia meninggal karena penyakit ini.
Sebanyak 2-3 anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap jamnya. Maka wajar jika di Indonesia penyakit ini menjadi penyebab utama kematian anak di Indonesia.
"Pneumonia adalah radang akut yang menyerang jaringan paru-paru dan sekitarnya. Penyakit ini adalah manifestasi infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang paling berat karena menyebabkan kematian," jelasnya.
Baca juga: Jenis Vaksin yang Bisa Diberikan Guna Cegah Pneumonia pada Anak
Foto: Masnurdiansyah |
Hadir sebagai pembicara dalam seminar kali ini, selain Kristina Widaningrum tiga dokter lainnya yakni, dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), dr Nastiti Kaswandani, SpA(K), dan dr Sri Sudarwati, SpA(K).
Indonesia adalah salah satu dari negara dengan kasus pneumonia tertinggi, namun belum memasukan vaksin pneumokokus sebagai vaksin program imunisasi nasional.
"IDAI telah merekomendasikan pemberian imunisasi PCV untuk anak berumur 2 bulan hingga 5 tahun," terang Kristina.
Baca juga: Langkah Tepat Agar Anak Terhindari dari Risiko Pneumonia (up/up)












































Foto: Masnurdiansyah