Kepala Bayi Tampak Benjol karena Divakum Saat Lahir? Ini Kata Dokter

Kepala Bayi Tampak Benjol karena Divakum Saat Lahir? Ini Kata Dokter

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 09 Mar 2016 12:10 WIB
Kepala Bayi Tampak Benjol karena Divakum Saat Lahir? Ini Kata Dokter
Foto: thinkstock
Jakarta - Karena kondisi tertentu, seringkali bayi harus dilahirkan melalui proses vakum. Tak sedikit kemudian orang tua yang mengeluh kondisi kepala bayinya tampak berbeda.

Menanggapi hal ini, dr Aditya Suryansyah, SpA dari RSAB Harapan Kita menyatakan bahwa memang benar terkadang alat vakum yang digunakan 'meninggalkan jejak' di kepala. Kondisi ini disebut caput.

"Tapi biasanya dengan bertambah umur si bayi, caput akan hilang dengan sendirinya," tutur dr Aditya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Growth Spurt pada Bayi

Oleh sebab itu, umumnya orang tua tidak perlu mengkhawatirkan apabila sesaat setelah dilahirkan tampak ada sedikit benjolan di kepala bayi. Namun tak ada salahnya jika orang tua ingin memeriksakan kondisi tersebut ke dokter, guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

Penggunaan ekstraktor vakum biasanya berkaitan dengan kondisi ibu atau bayi yang dikandungnya. Alat ini digunakan ketika proses persalinan cepat diperlukan untuk menghindari cedera pada bayi dan untuk menghindari operasi caesar. Misalnya karena proses persalinan sudah berlangsung lama dan ibu sudah kelelahan.

Pada umumnya proses persalinan pada bayi pertama membutuhkan waktu yang lebih panjang (tahap kedua sudah lebih dari 2 jam), hal ini membuat ibu merasa sudah tidak mampu lagi untuk mengejan atau mendorong bayi keluar. Karenanya dokter akan mempertimbangkan untuk menggunakan ekstraktor vakum untuk membantu bayi keluar melalui vagina.

Baca juga: Bayi Suka Tidur dalam Posisi Tengkurap? Ini yang Perlu Diketahui Orang Tua

(ajg/vit)

Berita Terkait