Viral curhatan kakak seorang korban revenge porn di media sosial. Dia menyebut adiknya diperkosa namun mendapat intimidasi saat melapor ke kejaksaan.
"Adik saya diperkosa. Pelaku memaksa menjadi pacar dengan ancaman video atau revenge porn. Selama tiga tahun ia bertahan penuh siksaan. Persidangan dipersulit, kuasa hukum dan keluarga saya (korban) diusir pengadilan. Melapor ke posko PPA Kejaksaan, malah diintimidasi," demikian narasi viral yang disebut ditulis kakak korban.
Revenge porn adalah menyebarluaskan gambar atau video yang eksplisit secara seksual dari seseorang yang diposting di internet, biasanya oleh mantan pasangan, tanpa persetujuan korban untuk membuat mereka tertekan atau malu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli jiwa David J Ley, PhD mewawancarai beberapa pria yang berbagi foto atau video telanjang dan eksplisit pasangan mereka di dunia maya. Dia kemudian menemukan beberapa kecenderungan alasan pria melakukan revenge porn.
"Ketika pria terlibat dalam pornografi balas dendam, mereka mempersulit wanita untuk mengekspresikan seksualitas mereka dengan cara yang sehat, konsensual, dan aman. Itu juga memberi pandangan yang menakutkan, paranoid, negatif seks, dan ketidakpercayaan tentang pria, dan dunia," katanya dikutip dari Psychological Today, Selasa (27/6/2023).
Berikut beberapa alasan pria sebar-sebar foto dan video mantan
1. Pamer kejantanan
Alasan pertama pria melakukan revenge porn adalah memamerkan 'kejantanan' mereka kepada orang lain. Mereka juga ingin terlihat keren di komunitas mereka karena menyebarkan video dia dan mantannya.
2. Balas dendam
Pria yang melakukan revenge porn juga ingin membalas dendam pada seorang wanita karena putus dengannya dan menyakiti perasaannya. Alih-alih mengakui dan menangani perasaannya, dia menyerang dan mencoba menjatuhkannya.
Beberapa pria melewati batas ekstrem, "melakukan doxxing" pada korban dan juga membagikan nama dan informasi pribadinya.
3. Merasa marah
David juga mengatakan pemicu pria melakukan revenge porn karena dia marah pada semua wanita, dan ingin menjatuhkan mereka.
(kna/kna)











































