Relapse, Ketika Para Mantan Pecandu Kembali Memakai Narkoba

Kambuhnya Para Mantan Pecandu

Relapse, Ketika Para Mantan Pecandu Kembali Memakai Narkoba

M Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 08 Jan 2015 14:15 WIB
Relapse, Ketika Para Mantan Pecandu Kembali Memakai Narkoba
Jakarta - Ditangkapnya musisi Fariz RM atas dugaan penyalahgunaan narkoba yang kedua kalinya membuat keampuhan rehabilitasi bagi pecandu narkoba dipertanyakan. Jika sudah direhabilitasi, mengapa masih ada mantan pecandu yang kembali menggunakan narkoba?

dr Diah Setia Utami, SpKJ, Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan bahwa kemungkinan mantan pecandu untuk kembali menggunakan narkoba memang besar. Kambuhnya mantan pecandu tersebut dikenal dalam dunia medis dengan istilah relapse.

"Trigger (pemicu) sekecil apapun bisa membuat pecandu relapse. Dalam artian, pecandu yang sudah pulih dari ketergantungan narkoba kembali menggunakan zat-zat terlarang tersebut," ungkap dr Diah, ditemui di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Selatan, dan ditulis Kamis (8/1/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika mantan pecandu kembali menggunakan narkoba, dr Diah mengatakan bahwa harus dilihat apa penyebab pecandu tersebut kembali kambuh. Bisa jadi, pecandu kembali menggunakan narkoba karena proses rehabilitasinya tidak berjalan sempurna.

Dikatakan dr Diah bahwa rehabilitasi seharusnya dilakukan secara menyeluruh. Tak hanya proses detoks tubuh dari zat-zat yang menyebabkan ketergantungan, rehabilitasi pecandu narkoba juga mencakup pemberian edukasi kepada keluarga pasien dan pembenahan kondisi psikologis pasien itu sendiri.

"Jadi kalau rehabnya cuma detoks dua atau tiga minggu ya keluar (rehabilitasi) dia bisa pakai lagi," tambah dr Diah.

Detoksifikasi menurutnya tidak efektif untuk mengobati pecandu narkoba. Untuk itu dr Diah lebih memilih program Medical Psychiatry Evaluatin (MPE) yang mencakup penyembuhan pasien dari ketergantungan obat serta pemberian edukasi, pendampingan dan pelatihan pasien pasca rehabilitasi.

"Tubuh kita kan bisa detoks sendiri tanpa bantuan obat. Bagi pecandu itu yang terpenting adalah dukungan keluarga, teman dan orang sekitar. Serta pertahanan mental diri yang kuat agar tak kembali terjerumus menggunakan narkoba," tandasnya.

(rsm/vit)

Berita Terkait