Sudah lebih dari sembilan bulan Alif mengikuti program rehabilitasi. Dirinya kini sudah tidak lagi mengonsumsi ganja tapi sampai saat ini ia belum juga dijemput orang tuanya.
"Masih dikira pakai, padahal mah sudah enggak" kata Alif saat ditemui di Pesantren Suryalaya Inabah VII, Desa Calingcing, Tasikmalaya, Jawa Barat, dan ditulis pada Senin (12/1/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak kuat saya dipaksa-paksa terus. Tapi mau bagaimana lagi," ujar Alif.
Alif mengatakan salah satu hal yang membuatnya bosan di pesantren adalah minimnya sarana rekreasi. Di pondok hanya ada satu televisi dan beberapa orang di antara para anak bina yang bisa diajak bersosialisasi.
"Paling yang waras bisa dihitung, cuma ada sekitar delapan dari 40 orang. Banyak yang parah ngomong sendiri atau bengong enggak jelas," imbuh Alif.
"Saya bosan," tutupnya.
(up/up)











































