Buvanest dan Asam Tranexamat Dinilai Mirip, Ini Tanggapan Kalbe

Cikarang -

Terlepas dari dugaan isi yang tertukar, kemasan obat anestesi Buvanest Spinal dan obat antiperdarahan Asam Tranexamat sepintas memang mirip. Risiko salah ambil bisa saja terjadi pada obat-obat yang dikatakan 'look alike' alias mirip.

Terkait warna yang sama-sama bening, Corporate Secretary PT Kalbe Farma Vidjongtius mengakui adanya kemiripan di antara kedua jenis obat tersebut. Namun untuk semua jenis cairan injeksi, hal itu tidak bisa dihindari.

"Setahu saya cairan injeksi tidak boleh menggunakan zat pewarna. Memang harus bening," kata Vidjongtius, ditemui detikHealth di Pabrik Kalbe Farma, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/2/2015).

Baca juga: Disambangi DPR, Kalbe Tunjukkan Ampul Buvanest yang Diduga Bermasalah

Sedangkan untuk label, menurut Vidjongtius ada perbedaan yang cukup jelas antara Buvanest Spinal dengan Asam Tranexamat Generik. Tulisan pada ampul dan kemasan Buvanest Spinal didominasi warna oranye, sedangkan pada Asam Tranexamat Generik warna yang dominan adalah Hitam.

"Label jelas kok. Satu warnanya oranye, satunya lagi warna hitam. Saya rasa itu pasti kelihatan," kata Vidjongtius.

Selain itu, keduanya juga bisa dibedakan dari volume cairan yang ada di dalam ampulnya. Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy mempunyai volume 4 ml, sedangkan Asam Tranexamat Generik 500 mg mempunyai volume 4 ml.

Selain memproduksi Asam Tranexamat Generik, Kalbe juga memproduksi injeksi Asam Tranexamat dengan nama dagang Kalnex. Berbeda dengan versi generik, label pada ampul maupun kemasan Kalnex didominasi warna merah sehingga sering dianggap mirip dengan ampul Buvanest Spinal.

Baca juga: Soal Label Tertukar, Buvanest dan Asam Tranexamat Susah Dibedakan

(up/vit)