Remaja Ini Meninggal Mendadak Diduga karena Obesitas dan Jarang Gerak

Jakarta - Shaun Appleby meninggal dunia di usia 18 tahun. Karena mengalami obesitas sejak usia 13 tahun, ibu Shaun percaya bahwa hobi Shaun mengonsumsi junk food hingga membuat dia obesitas, serta kebiasaannya bermain komputer berpengaruh terhadap kematian Shaun yang disebut sang ibu cukup tragis.

Di usia 13 tahun, Shaun didiagnosis obesitas dengan berat badan mencapai 101 kg. Beberapa tahun kemudian, berat badan Shaun sampai 127 kg. Hingga pada Februari lalu, ia ditemukan meninggal dunia di tempat tidurnya. Koroner kepolisian mencatat bahwa kematian Shaun diakibatkan sudden cardiac death.

"Berangkat dari peristiwa ini, saya memperingatkan agar orang tua lebih memperhatikan lagi anak-anaknya untuk lebih aktif. Dalam sehari, Shaun bisa menghabiskan waktu lebih dari 10 jam bermain komputer dan iPhone-nya. Berjam-jam di depan komputer sangatlah tidak sehat," tutur ibu Shaun, dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/4/2015).

Baca juga: Jika Tak Pangkas Separuh Bobotnya, Pria Obesitas Ini Segera Meninggal

Untuk itu, ia menyarankan para remaja agar lebih aktif bergaul dan keluar rumah. Selama ini, Shaun memang banyak menghabiskan waktu untuk kursus di rumah sebagai penguji berbagai jenis permainan komputer. Ibu Shaun mengungkapkan, pasca bercerai dengan suaminya, Shaun pindah bersama ayahnya ketika berusia 4 tahun.

Saat itulah Shaun mulai hobi mengonsumsi junk food seperti pizza, nugget, keripik, dan ayam goreng. Bobotnya pun mencapai 120 kg di usia 17 tahun dengan lingkar pinggang 100 cm. Dengan badan gemuk, Shaun juga merasa minder hingga ia banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Setiap hari, Shaun bisa bermain komputer sejak pukul 03.00 dan baru pergi tidur jam 02.00 dini hari.

Salah satu hal yang membuat ibu Shaun sangat menyesal adalah ketika meninggal, sebenarnya Shaun sedang bergabung bersama Slimming World dan bobotnya sudah berhasil turun menjadi 95 kg. Bahkan, Shaun sempat bercerita pada ibunya ia baru berkenalan dengan wanita melalui internet dan berencana akan bertemu.

"Sayangnya keinginan itu tidak terwujud. Shaun pergi tidur jam 04.00 pagi dan sekitar jam 4 sore saya membangunkannya. Tapi tubuh Shaun sudah kaku dan sampai saat ini saya masih belum bisa menerima bahwa putra tercinta saya sudah meninggal dunia," tutur ibu Shaun.

Baca juga: Makan Junk Food Bikin Stres dan Depresi

(Radian Nyi Sukmasari/AN Uyung Pramudiarja)