Kandungan bahan berbahaya seperti boraks dan formalin sering ditemukan dalam makanan sehari-hari. Masyarakat yang merasa cemas lalu mencari cara untuk melindungi dirinya, antara lain dengan tusuk gigi pendeteksi boraks.
Di sejumlah toko online, alat pendeteksi kandungan boraks berbentuk tusuk gigi banyak ditawarkan. Bentuknya tidak ubahnya seperti tusuk gigi biasa, hanya saja warnanya agak kekuningan. Meski tidak tercantum dalam kemasan, konon alat tersebut mengandung kunyit.
Cara penggunaannya diklaim sangat mudah, tinggal tusuk ke makanan yang dicurigai mengandung boraks. Biarkan selama 5 detik, lalu cabut dan amati perubahan warna yang terjadi. Jika makanan tersebut mengandung boraks, tusuk gigi akan berubah warna menjadi kemerahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah memang banyak yang beli, soalnya boraks ada di mana-mana. Lagipula kalau bentuknya tusuk gigi kan praktis buat dibawa-bawa," kata Dewi saat dihubungi detikHealth, Selasa (11/5/2015).
Baca juga: Dua Penemuan Ini Mampu Cek Kandungan Boraks Pada Makanan
Selain praktis, tusuk gigi pendeteksi boraks juga relatif murah. Di internet, produk ini ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp 20.000 hingga Rp 40.000 per kemasan isi 70 batang. Pembelian secara grosir mendapat harga yang lebih murah.
Harga tersebut tentu jauh di bawah harga satu paket rapid test kit yang biasa dipakai di laboratorium, yang mencapai ratusan ribu rupiah. Namun soal akurasi, sulit untuk dipastikan karena dalam beberapa kali percobaan detikHealth kesulitan mengamati perubahan warnanya.
"Memang cuma bercak-bercak gitu, kalau yang oranye sekali itu contoh saja. Sengaja saya rendam bakso ke boraks biar kelihatan perubahan warnanya. Kalau sehari-hari memang tidak sampai se-oranye itu," kata Dewi saat dikonfirmasi.
(up/vit)











































