Studi Sebut Salah Satu Manfaat Urine Adalah untuk Perbaiki Kualitas Bunga

Studi Sebut Salah Satu Manfaat Urine Adalah untuk Perbaiki Kualitas Bunga

- detikHealth
Jumat, 22 Mei 2015 19:05 WIB
Studi Sebut Salah Satu Manfaat Urine Adalah untuk Perbaiki Kualitas Bunga
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Para ilmuwan kini menemukan manfaat urine di bidang perkebunan. Menyiramkan urine pada bunga dianggap bisa memperbaiki kualitas bunga sebelumnya. Ilmuwan juga mengatakan bahwa bunga yang sudah dipotong bisa bertahan hidup dua kali lebih lama akibat penyiraman urine. Karena urine manusia mengandung aspirin yang jika dikombinasikan dengan urea akan menjadi sesuatu yang baik untuk tanaman.

Ahli hortikultura menguji beberapa bunga di antaranya gerbera jamesonii atau yang dikenal dengan bunga daisy Afrika. Namun seperti kebanyakan bunga hias, bunga akan layu jika beberapa hari hanya diletakkan di dalam vas berisi air. Kali ini Marya dan Ebrahim Havadi dari Department of Horticultural Sciences di Islamic Azad University Karaj dan Roohangiz Naderi dari University of Tehran di Iran tengah bereksperimen dengan bahan kimia dalam upaya untuk memperpanjang usia bunga yang diletakkan di dalam vas berisi air.

Tes ini menggunakan berbagai kombinasi asam salicylic, turunan aktif dari aspirin dan obat penghilang rasa sakit. Asam malat dan urine mamalia juga dicampurkan dalam ramuan ini. Hasil dalam penelitian ini adalah bunga daisy Afrika memiliki umur yang lebih panjang saat diletakkan di vas berisi air dibandingkan dengan yang tidak diberikan 'ramuan' ini.

Kombinasi asam salisilat, asam malat dan urea bisa mencegah kontaminasi batang bunga dari bakteri. Namun, asam sendiri dapat meningkatkan aktivitas enzim berbahaya pada batang bunga sehingga bisa merusak bunga dalam air. Kehadiran urea bertindak sebagai sumber nitrogen yang bisa diserap oleh batang bunga dan bertindak sebagai penahan nutrisi.

Para penulis studi yang diterbitkan dalam International Journal of Postharvest Technology and Innovation ini mengatakan bahwa semua senyawa yang berada dalam industri hortikultura bisa memberikan formula yang dikemas dan ditambahkan pada vas bunga yang telah dicampurkan dengan air sebelumnya agar bunga tumbuh lebih tahan lama. Urea adalah produk limbah dari organisme hidup, terutama berasal dari urine manusia.

Baca juga: Pipis di Gardu Listrik, Bocah 7 Tahun Alami Luka Bakar dan Cedera Parah

Kandungan pada urine yaitu nitrogen, fosfor dan kalium bisa memberi 'keajaiban' pada tanaman. Nitrogen akan membuat tanaman lebih hijau dan membuat perkembangan tanaman menjadi lebih cepat. Fosfor berguna untuk membentengi sistem akar sehingga tanaman dapat menahan kekurangan air dan mengaliri nutrisi yang tanaman butuhkan dari tanah. Kalium akan membantu Anda mendapatkan bunga yang lebih mekar serta melindungi dari virus-virus yang merugikan.

Belakangan ini juga dikabarkan urine bisa dipakai untuk obesitas dan penyakit kardiovaskular. Temuan ini juga setidaknya membantu para peneliti untuk mengindentifikasi orang-orang yang memiliki 'ciri-ciri' obesitas namun tidak kelebihan berat badan. Saat ini pula, para ilmuwan sedang mengembangkan dan mencari tahu apa saja faktor yang dapat mencegah obesitas dan penyakit metabolik lainnya.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine yang dipimpin oleh ilmuwan di Imperial College London meyakini urine mengandung berbagai bahan kimia yang dikenal sebagai metabolit yang berasal dari berbagai proses biokimia di dalam tubuh. Berkat teknologi yang dapat menganalisis konten metabolisme sampel urine, para ilmuwan dapat mengekstrak banyak informasi seputar genetik seseorang dan gaya hidupnya.

"Hasil penelitian ini menunjukkan pada pola penanda metabolisme dalam urine terkait dengan obesitas. Dimungkinkan hasilnya dapat mengidentifikasi profil urine pada orang-orang non-obesitas. Orang-orang ini bisa berisiko terkena obesitas dan penyakit metabolik. Oleh karena itu, penelitian ini diharap bisa memberi manfaat pada pencegahan obesitas dan penyakit metabolik lainnya," ucap Paul Elliott, pemimpin penelitian dari Imperial's Epidemiology and Biostatistics Department, dikutip dari Mirror pada Jumat (22/5/2015).

Baca juga: Selama 20 Tahun, Ada Gumpalan Lemak Sebesar 10 Cm di Kandung Kemih Pria Ini

(Nurvita Indarini/Nurvita Indarini)

Berita Terkait