Rita Rahmawati A.md. TW, S.Pd penanggung jawab speech therapist, Klinik Sehati, Tim Celah Bibir dan Langit-langit Mulut, menuturkan anak yang sudah dewasa dan menjalani operasi bibir serta langit-langit, tetapi suaranya masih sengau bisa ditangani dengan speech aid.
"Speech aid yaitu alat yang digunakan supaya otot orofaring bisa bergerak dengan baik dan mengurangi hipenasalitasnya, lalu mengubah suara sengau yang ibaratnya sudah menjadi memori yang lama," terang Rita ditemui di Remboelan Resto, Plaza Senayan, Jakarta, seperti ditulis Kamis (4/6/2015).
Jika suara sudah mendekati normal, sekitar 75-80 persen, pasien akan dirujuk ke dokter bedah plastik untuk menjalani varing vellopharingeal flap. Speech aid pada dasarnya merupakan alat bantu seperti langit-langit palsu yang dibuat dari acrilic dengan kombinasi kawat gigi yang berfungsi membantu pergerakan vellopharingeal closure untuk memperbaiki suara hypernasal atau sengau.
Dwi Chahyaningsih selaku ketua Komunitas Satu Senyum, mengatakan kebanyakan anggota komunitas satu senyum yang berusia remaja dan masih bersuara sengau memiliki masalah seperti bullying, sulit mendapat pekerjaan, atau sulit bergaul dalam kehidupan sosial.
Baca juga: Terapi Wicara Juga Punya Peranan Penting Pasca Operasi Bibir Sumbing
Untuk itu, Dwi menekankan pentingnya perawatan yang tepat bagi anak dengan CBL. Ketika anak terlahir dengan CBL, untuk penanganannya dikatakan Dwi yakni mencari tenaga medis yang kompeten dan sudah biasa menangani anak CBL. Operasi kemudian dilakukan minimal 2 kali yakni pada bibir kemudian langit-langit.
"Maksimal dioperasi usia 2 tahun karena kalau sudah lewat usia itu anak ibaratnya sudah belajar bahasa sengau. Saat operasi kondisi anak minimal bobot 10 pon, umur minimal 10 minggu, dan kadar Hb-nya minimal 10," tutur
Sementara, untuk operasi langit-langit, minimal usia anak 10 bulan kemudian selama satu bulan menjalani terapi wicara kurang lebih 3-6 bulan dan dipantau sampai anak berusia 4 tahun.
"Banyak orang tua yang kurang paham perawatan bagi anak CBL seperti apa. Jadi visi misi kami mendukung keluarga atau teman-teman yang memiliki anak dengan CBL atau memang mereka CBL. Tanggal 7 Juni nanti kami akan mengadakan Hari Peduli Sumbing Bibir dan langit-langit di acara Car Free day," tutur Dwi.
Baca juga: Demi Anak Sahabat, drg Anto Bikin Alat Bantu Bibir Sumbing
(rdn/up)











































