Stres telah dikaitkan dengan kelelahan, ketegangan otot, dan penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, kanker, dan obesitas atau diabetes. Efek buruk dari stres adalah peningkatan inflamasi, melemahnya sistem imun, perubahan DNA dalam sel, dan memendeknya telonere. Semakin stres Anda, semakin besar risiko kesehatan dan semakin menurunnya kualitas hidup Anda.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa respons terhadap stres, baik itu tenang, marah atau ditanggapi dengan positif ternyata juga memberikan dampak terhadap kesehatan. Sehingga perlu untuk lebih mengontrol respons dalam menangani stres.
Baca juga: Kisah Samuel, Tak Pernah Bisa Berhenti Tersenyum Pasca Alami Cedera Otak
Penn State University melakukan penelitian dan menemukan bahwa efek buruk dari stres dapat dihindari dengan tersenyum saat melalui masa berat. Penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang menjaga keceriaannya selama stres memiliki tingkat peradangan atau inflamasi yang lebih rendah. Khusus bagi wanita, jika Anda tidak mampu bersikap positif selama stres, Anda akan memiliki risiko inflamasi yang tinggi.
"Cara seseorang bereaksi terhadap stres adalah hal yang penting," ucap Nancy Sin, mahasiswa tingkat doktoral di Center for Healthy Aging and Department of Biobehavioral Health, seperti dikutip dari Medical Daily pada Sabtu (13/6/2015).
Dalam penelitian, peneliti menganalisis 872 orang dari National Study of Daily Experiences, yang melaporkan stres dan reaksi emosional mereka selama delapan hari. Partisipan juga melakukan tes darah untuk mengukur penanda inflamasi.
Beberapa dari stres yang dilaporkan antara lain argumen di tempat kerja, sekolah, rumah, diskriminasi, atau stres tidak langsung yang terjadi dengan orang terdekat. Peneliti menemukan bahwa orang yang menghadapinya secara negatif memiliki tingkat penanda inflamasi yang lebih tinggi.
Selain itu, berbagai penelitian juga menemukan bahwa berpikiran positif mampu mengubah DNA pasien kanker payudara dan memberikan harapan hidup lebih lama bagi orang dengan penyakit jantung. Meskipun tidak banyak penelitian yang menjelaskan bahwa pesimisme berpengaruh terhadap kesehatan, berbagai penelitian tersebut menunjukkan bahwa optimisme lebih unggul. Jadi, jika Anda dalam masalah, cobalah tersenyum dan tenangkan pikiran Anda agar terhindar dari 'masalah' kesehatan akibat stres.
Baca juga: Tak Ingin Mati Muda? Kepribadian yang Seperti Ini Bisa Lindungi Jantung
(ajg/ajg)











































