Ya, dr Marissa yang merupakan dokter spesialis radiologi ini mengungkapkan bahwa dirinya memang sering membuat kaget para pasiennya. Kebanyakan pasien-pasien tersebut menganggap dr Marissa masih sangat muda untuk menjadi dokter spesialis.
"Tapi asal kita melayani dengan ramah, bersedia diajak curhat dan sebisa mungkin memberikan penjelasan yang memuaskan dengan bahasa awam, biasanya pasien-pasien responsnya baik juga. Seringkali kalau sedang melakukan pemeriksaan USG bapak atau ibu yang anaknya sudah besar jadi bercerita tentang anak-anaknya, apalagi kalau anaknya sedang kuliah di jurusan yang berkaitan dengan kesehatan," tutur dr Marissa kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kadang-kadang harus pasang tampang galak sedikit supaya dianggap serius," tuturnya.
Setelah lulus pendidikan S1 kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, dr Marissa mengaku tertarik dengan keilmuan radiologi. Menurutnya, bidang keilmuan yang banyak menggunakan foto sinar X berwarna hitam dan putih ini membuatnya penasaran. Sekilas semua foto tampak sama, tapi justru sangat membantu tim medis menegakkan diagnosis dan menentukan terapi.
Selain itu, melihat kemajuan bidang radiologi yang sangat pesat juga membuatnya semakin tertarik. Nah, karena sebenarnya ilmu radiologi mencakup seluruh ilmu kedokteran lainnya, mempelajari proses penyakit dari ujung kepala sampai ujung kaki, maka dr Marissa buru-buru melanjutkan studi.
"Supaya belum lupa ilmu yang didapatkan dalam pendidikan dokter umum, yang saat itu mempelajari semua bidang," pungkas dr Marissa yang lulus program spesialis radiologi di FK Universitas Makassar dengan IPK 3.60 saat berusia 28 tahun tersebut.
Dokter ramah berusia 32 tahun tersebut juga tak pernah mempermasalahkan keberadaannya di tengah-tengah para dokter senior saat praktik. Baginya, dokter senior justru adalah guru yang berharga. Jika dokter-dokter muda bersikap hormat dan mau belajar, ia yakin para dokter senior pun dengan senang hati akan membagikan pengalaman beharga mereka yang jauh lebih banyak.
Baca juga: Kisah dr Meta, Sejak Kecil Senang Bantu Ayahnya Praktik di RS (ajg/up)











































