Sekelompok peneliti di University of Queensland mengamati bagaimana pakaian yang digunakan bisa meningkatkan emosi seseorang. Pemimpin studi, Dr Alastair Tombs mengatakan cukup banyak orang yang mengatakan pakaian bisa mengubah suasana hati mereka. Misalnya, ketika bangun tidur mood dirasa jelek, dengan memilih pakaian kesukaan, setidaknya mood mereka menjadi lebih baik.
"Pada kesempatan lain orang menggunakan pakaian untuk menutupi emosi mereka, bukan memperbaiki suasana hati. Dalam artian, pakaian bisa membuat mereka seolah-seolah suasana hatinya sedang baik meskipun kenyataannya tidak seperti itu," tutur Dr Tombs, deperti dikutip dari Body and Soul dan ditulis pada Kamis (9/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Dampaknya Jika Langsung Gunakan Pakaian Bekas Tanpa Dicuci
Dalam Qualitative Research In Psychology tahun 2008, ditemukan bahwa hanya memikirkan item pakaian yang ada di dalam lemari saja sudah bisa membuat seseorang lebih percaya diri, atau sebaliknya kembali mengingat pengalaman yang tak mengenakkan. Dr Tombs mengambil contoh ketika menggunakan rok berwarna biru, seorang wanita dipuji cantik. Nah, kemudian, rok biru milik si wanita akan diasosiasikan sebagai aset yang bisa membuat ia dipuji dan menjadikannya lebih percaya diri.
'
"Pakaian hampir seperti foto yang bisa menyimpan memori indah atau buruk. Ada orang menyimpan gaun pengantinnya, pakaian pemberian ibunya, atau sebaliknya ada yang membuang pakaian yang ia gunakan saat putus dengan kekasihnya. Sehingga, suasana hati kita bisa dipengaruhi oleh sepotong kain saja," kata Dr Tombs.
Sementara itu, konsultan pencitraan Julie Zanes mengatakan ia selalu meminta kliennya untuk memanfaatkan pakaian yang dinilai bisa memberi energi positif dan membuat pemakainya senang. Dengan begitu, ketika mood dirasa tidak baik, minimal pemilihan pakaian bisa memperbaiki suasana hati Anda kala itu.
"Kadang saat bangun tidur orang tidak merasa baik. Jika seperti itu, saya mendorong klien saya untuk menggunakan pakaian yang bisa membuat mereka lebih baik, entah itu pakaian favoritnya, pakaian yang penuh kenangan, atau pakaian yang jika digunakan bisa membuat ia dipuji orang lain. Dengan begitu, dampak terhadap harga diri si pemakai bisa dirasakan dan emosi negatif yang ada bisa berubah menjadi energi positif. Di mana hal ini pun berpengaruh pada kinerja orang tersebut selama satu hari ke depan," papar Zanes.
Baca juga: Ampuh Perbaiki Mood, Tertawa Juga Berpeluang Tingkatkan Gairah Pasutri?
(rdn/up)











































