Skizofrenia memengaruhi sekitar satu dari setiap seratus orang dan mengakibatkan halusinasi serta delusi. Studi membuktikan bahwa pasien yang melakukan permainan ini secara teratur selama satu bulan empat kali, memorinya lebih baik dari non-pemain dalam mengingat hal-hal yang sangat penting dan normal dalam kehidupan sehari-hari.
Profesor Barbara Sahakian dari Cambridge University yang juga penulis utama studi ini menyatakan bahwa permainan komputer didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah dalam memori episodik. Seperti diketahui, memori episodik membantu orang untuk mengingat rangkaian peristiwa seperti di mana mereka memarkir mobil atau meletakkan satu set kunci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Puluhan Warga di Ciamis Mengidap Skizofrenia, Ada Pengaruh Genetik?
Prof Barbara dan tim telah merumuskan sebuah permainan iPad yang bisa mendorong sirkuit saraf di belakang memori episodik dengan merangsang kemampuan untuk mengingat benda-benda yang ada di layar.
Meskipun gejala utama dapat diobati dengan obat anti-psikotik, tidak ada terapi obat terbukti untuk mengobati kerugian dalam memori episodik. Karena itu, Prof. Barbara beranggapan bahwa diperlukan adanya cara mengobati gejala kognitif skizofrenia, salah satunya dengan pembuatan permainan ini.
"Jadi bukti penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa permainan memori dapat membantu lebih banyak di mana obat sejauh ini gagal. Karena permainan ini menarik. Pasien terdorong untuk melanjutkan permainan dan menikmatinya," sambungnya.
Baca juga: Didiagnosis Skizofrenia, drg. Endah Berhenti Praktik Demi Pasien
Peneliti lain, Profesor Peter Jones dari Universitas Cambridge mengatakan bahwa temuan ini adalah hasil yang menjanjikan. Selain itu, juga menunjukkan bahwa ada potensi untuk menggunakan aplikasi permainan tidak hanya untuk meningkatkan memori episodik pasien, tetapi juga membantu mereka dalam beraktivitas layaknya orang normal.
"Kami perlu melakukan penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar untuk mengonfirmasi temuan saat ini, tapi kami berharap bahwa adanya permainan ini yang didukung oleh obat-obatan dan terapi psikologis, bisa membantu orang dengan skizofrenia meminimalkan dampak penyakit mereka pada kehidupan sehari-hari," jelas Prof Peter.
(rdn/vit)











































