Yunani Waspadai Kolera, Masyarakat Diminta Cuci Tangan dengan Sabun

Yunani Waspadai Kolera, Masyarakat Diminta Cuci Tangan dengan Sabun

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 05 Okt 2015 07:33 WIB
Yunani Waspadai Kolera, Masyarakat Diminta Cuci Tangan dengan Sabun
Foto: Thinsktock/AlexRaths
Athena - Pemerintah Yunani mewaspadai adanya ancaman penyakit kolera yang berasal dari turis. Untuk itu, pemerintah meminta masyarakat untuk cuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan makanan dan air.

Langkah ini dilakukan setelah satu orang turis asal Belanda berusia 79 tahun dilarikan ke rumah sakit di Athens. Turis tersebut sebelumnya sedang mengunjungi pulau Kos, salah satu pula objek wisata terkenal di Yunani.

Otoritas kesehatan Yunani mengatakan turis tersebut menderita diare parah dan demam tinggi, gejala umum yang dialami pasien kolera. Meski begitu, belum dipastikan apakah turis tersebut mengalami kolera atau bukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Terkontaminasi, 50 Orang Meninggal Setelah Minum Dari Sumur di Somalia

"Kami sedang mendalami adanya kemungkinan penularan penyakit berbahaya ini. Untuk itu sangat penting bagi masyarakat untuk cuci tangan menggunakan sabun serta menjaga kebersihan makanan dan air minum," ungkap Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Yunani dalam pengumuman resminya, dikutip dari Reuters, Senin (5/10/2015).

Pulau Kos sendiri merupakan objek wisata sekaligus pintu masuk bagi turis yang berasal dari Timur Tengah dan Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak migran dan pencari suaka yang berasal dari Suriah, Iran dan Irak yang masuk ke Yunani melalui pulau Kos setalah menyeberangi laut Aegean dari Turki.

Terlebih lagi, Yunani bukan negara yang akrab dengan kolera. Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus dua kasus kolera terakhir di Yunani terjadi pada tahun 1993 dan 1986.

"Kami mencurigai adanya potensi penyebaran penyakit ini akibat tingginya arus migrasi turis dan pencari suaka dari Timur Tengah," lanjut pengumuman tersebut.

Kolera sendiri merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air minum yang terkontaminasi. Jika dibiarkan tak tertangani, pasien kolera bisa meninggal dalam hitungan jam akibat dehidrasi dan gagal ginjal.

Baca juga: Riset: 'Vampire' Polandia Kemungkinan Meninggal karena Wabah Muntaber
(mrs/up)

Berita Terkait