Oleh karena itu para ilmuwan di Inggris berharap bahwa peraturan internasional yang menyulitkan bisa diubah sehingga potensi rekayasa genetik serangga bisa digarap lebih jauh. Terbukti sejak nyamuk mandul dikenalkan di Brazil, kasus penyakit demam berdarah bisa berkurang sampai 90 persen.
Baca juga: Ilmuwan AS Kecam Praktik Rekayasa Genetik Pada Embrio Manusia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu anggota parlemen, John Palmer, mengatakan masyarakat tak perlu takut terhadap kegiatan rekayasa genetik karena serangga akan dites keamanannya. Diakui bahwa memang binatang atau tumbuhan rekayasa genetik sering kali menarik kewaspadaan orang-orang.
Namun Palmer mengatakan ada beberapa keuntungan dalam pengendalian penyakit dengan rekayasa genetik. Pertama untuk mengendalikan vektor penyakit maka tak akan dibutuhkan lagi pestisida yang bisa mencemari lingkungan dan hewan lain juga tak akan terpengaruh.
"Meski mesti kita akui bahwa rekayasa genetik bukan lah peluru ajaib untuk mengalahkan semua masalah penyakit dan masalah ketahanan pangan, ia bisa jadi tambahan senjata kita," tutup Palmer.
Baca juga: Ciptakan Nyamuk Mutan Mandul, Ilmuwan Harap Kasus Malaria Bisa Ditekan (rdn/vit)











































