Kemenkes dan Kemenristekdikti Kunjungi Lab Dr Warsito

Kemenkes dan Kemenristekdikti Kunjungi Lab Dr Warsito

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 11 Jan 2016 11:36 WIB
Kemenkes dan Kemenristekdikti Kunjungi Lab Dr Warsito
Foto: Firdaus
Jakarta - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali mengunjungi laboratorium yang dikelola oleh pengembang rompi antikanker, Dr Warsito Purwo Taruno pada Senin (11/1/2016l). Kunjungan sedikit berbeda karena kali ini disertai juga rombongan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Seperti yang diketahui sebelumnya pengembangan rompi antikanker oleh Dr Warsito menemui halangan karena tak sesuai dengan protokol medis. Oleh sebab itu pada awal Desember 2015 lalu disepakati bahwa Kemenkes akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap alat bernama Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) dan Electro Capacitive Cancer Therapy (ECCT) tersebut.

Kunjungan rombongan ke CTECH Lab Edwar Technology di Tangerang merupakan salah satu bentuk usaha mediasi Kemenristekdikti terhadap kelanjutan pengembangan alat. Menristekdikti Profesor Mohamad Nasir, PhD, mengatakan dirinya akan terus mendukung agar temuan anak bangsa ini tidak dihentikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sambil selesai menunggu selesai uji klinis phase 3, alat terapi kanker ECCT ini dapat dijadikan 'complementary/alternative treatment' terutama bagi para pejuang kanker yang gagal terapi, sudah tidak mempunyai harapan atau dikategorikan sebagai tindakan paliatif lainnya," kata Menristekdikti Nasir ketika berkunjung pada Senin (11/1/2016).

Baca juga: Mendekati Akhir Review, Ada Opsi Rompi Antikanker Warsito Dipakai di RS 



Warsito sendiri mengaku berterima kasih terhadap dukungan yang ditunjukkan. Awalnya ia sempat putus asa karena merasa tak mendapat dukungan sama sekali namun kini ia positif alat akan dapat terus dikembangkan oleh peniliti-peneliti Indonesia.

"Sekali lagi saya berterima kasih kepada bapak menteri ristekdikti, para pejabat di kementerian kesehatan. Anak-anak Indonesia dapat terus mengembangkan ini," kata Warsito di kesempatan yang sama.

Hasil tinjauan alat Warsito sendiri belum resmi diumumkan. Namun kemungkinan besar ECCT/ECVT akan digunakan di beberapa rumah sakit sebagai alat ekperimen.

Baca juga: Sisi Lain Kontroversi Riset Rompi Antikanker (fds/up)
Rompi Antikanker Dr Warsito
14 Konten
Riset kontroversial rompi antikanker temuan Dr Warsito memasuki babak baru. Penemunya menyepakati 3 hal bersama Kementerian Kesehatan, salah satunya untuk me-review riset tersebut.

Berita Terkait