Ia pernah mengunjungi rumah sakit namun karena kondisinya bisa dibilang baru maka dokter tak melihat ada masalah serius yang perlu ditangani segara. Dirinya hanya diberikan obat untuk meredakan gejala.
Namun pada musim gugur 2014 lalu cegukannya kembali untuk ketiga kalinya. Saat itu kondisi sang pria cukup parah dan dilarikan ke instalasi gawat darurat karena sudah lima hari cegukan sampai muntah-muntah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tak Cuma Orang Dewasa, Janin Juga Sudah Bisa Cegukan Lho
Saat itulah Goldin merasa ada yang tak beres dan meminta untuk dilakukan pemeriksaan MRI. Hasilnya gambar pindaian menunjukkan ada tumor di leher pria yang menekan saraf frenik, sistem saraf yang mengontrol otot paru di area diafragma dan terlibat dalam kontrol pernapasan.
Tumor yang diketahui bernama hemangioblastoma membuat saraf frenik sang pria menjadi hilang kendali mengirim sinyal tak beraturan kepada otot-otot sehingga memicu cegukan. Untuk alasan yang sama juga tumor menekan saraf lain di tulang belakang sehingga menimbulkan sensasi gejala neurologis lainnya.
Ahli bedah saraf berhasil mengangkat tumor dan sehari setelahnya sang pria dikirim untuk menjalani terapi fisik dan okupasional. Goldin mengatakan terakhir melihat sang pria beberapa bulan lalu dan ia sehat-sehat saja tak ada tanda tumor kembali.
Menurut Goldin kasus-kasus cegukan yang tak kunjung reda seperti yang dialami pasiennya harus selalu menjadi perhatian.
"Bahkan ketika cegukan itu terjadi pada orang yang terlihat sehat-sehat saja, pasti ada suatu penyebabnya," tutup Goldin seperti dikutip dari Livescience pada Rabu (10/2/2016).
Baca juga: Jika Sudah Seperti Ini, Cegukan Tak 'Biasa' dan Harus Dicek ke Dokter
(fds/up)











































