Idap Penyakit Misterius, Dua Bocah di Pakistan Lumpuh Saat Malam Tiba

Idap Penyakit Misterius, Dua Bocah di Pakistan Lumpuh Saat Malam Tiba

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 09 Mei 2016 11:25 WIB
Idap Penyakit Misterius, Dua Bocah di Pakistan Lumpuh Saat Malam Tiba
Foto: dailymail
Jakarta - Pada siang hari, dua bersaudara Abdul Rasheed (9) dan Shoaib Ahmed (13) tak ubahnya seperti bocah pada umumnya. Namun begitu malam datang, kelumpuhan menyerang secara misterius.

Dua bersaudara ini kolaps dan berada dalam status vegetatif setiap kali malam datang. Keduanya lumpuh total, dan bahkan tidak mampu berbicara. Orang tuanya menyebut mereka 'the solar kid' karena meyakini kedua anak ini menyerap energi surya.

Kondisi misterius yang dialami kedua bocah ini membuat pusing para dokter yang mengangani. Salah satunya adalah Prof Javed Akram dari Pakistan Institute of Medical Sciences.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dokter kami sedang melakukan tes medis untuk menentukan kenapa anak-anak ini aktif di siang hari tapi tidak bisa membuka mata, kenapa tidak bisa bicara maupun makan, saat matahari terbenam," kata Prof Akram, dikutip dari Dailymail, Senin (9/5/2016).

Baca juga: Ada Kota 'Vampir' di Brasil, Mayoritas Penduduknya Alergi Sinar Matahari 

Rasheed dan Ahmed menjalani serangkaian tes untuk mengungkap misteri di balik kondisi langkanya tersebut. Sampel darahnya diambil dan dikirim ke luar negeri untuk diperiksa. Tim dokter juga mengambil sampel air tahan dan udara di sekitar tempat tinggalnya.

Ayah mereka, Mohammad Hashim berasal dari sebuah desa dekat Quetta, ibukota Provinsi Baluchistan. Ia dan istrinya adalah sepupu pertama, dan memiliki total 6 anak. Dua anak pertamanya meninggal di usia dini, sedangkan dua lainnya tidak mengalami gejala apapun.

Terkait keyakinan orang tua bahwa kedua anak ini menyerap energi surya, Prof Akram membantahnya. Menurutnya, dua bersaudara ini tetap aktif pada siang hari meski bermain di ruangan gelap ataupun saat cuaca mendung.

Baca juga: Riset: 'Vampire' Polandia Kemungkinan Meninggal karena Wabah Muntaber  (up/vit)

Berita Terkait