Infeksi Jamur Diduga Bisa Jadi Gejala Awal Gangguan Jiwa

Infeksi Jamur Diduga Bisa Jadi Gejala Awal Gangguan Jiwa

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 13 Mei 2016 10:03 WIB
Infeksi Jamur Diduga Bisa Jadi Gejala Awal Gangguan Jiwa
Foto: thinkstock
Jakarta - Infeksi jamur dikenal sebagai pemicu berbagai kondisi yang umumnya berkaitan dengan kulit, seperti sariawan dan berengan di bibir hingga panu pada kemaluan. Tetapi penelitian terbaru justru mengaitkan infeksi jamur ini dengan gangguan mental.

Dr Emily Severance dari Johns Hopkins University School of Medicine mengatakan, sariawan dan berengan, kondisi yang dipicu oleh infeksi jamur Candida albicans lazim ditemukan pada pria-pria yang mengidap skizofrenia dan gangguan bipolar.

Temuan ini kemudian memicu dugaan bahwa infeksi jamur dapat mengakibatkan gangguan mental. Severance membuktikannya dengan mengambil sampel darah dari 808 orang berusia 18-65 tahun. 261 orang di antaranya mengidap skizofrenia, 270 pasien gangguan bipolar dan 277 orang lainnya merupakan orang-orang yang tidak memiliki riwayat gangguan mental sebagai pembanding.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mencari ada tidaknya antibodi yang muncul sebagai respons terhadap jamur Candida dalam tubuh responden. Hal ini dijadikan indikator adanya infeksi jamur di masa lalu.

Baca juga: Hii, Alat Kelamin Pun Tak Luput dari Serangan Panu 

Setelah mengesampingkan berbagai aspek seperti usia, ras, obat-obatan yang dikonsumsi dan status sosioekonominya, peneliti mengemukakan bahwa secara umum tidak ditemukan adanya keterkaitan antara antibodi Candida dengan gangguan mental.

Akan tetapi saat peneliti mengerucutkan pengamatan hanya pada responden pria, ternyata 26 persen pasien skizofrenia memiliki riwayat antibodi Candida. Sedangkan pada kelompok kontrol, hanya 14 persen yang ditemukan antibodi tersebut.

Pria dengan gangguan bipolar juga tak jauh berbeda. 26,4 persen diketahui memiliki riwayat infeksi ini dibandingkan 14 persen pada mereka yang tidak mengidap gangguan bipolar.

Namun setelah mempertimbangkan aspek lain yang berkaitan dengan gaya hidup, peneliti menemukan bahwa pria dengan gangguan bipolar cenderung terserang infeksi Candida karena homeless alias gelandangan. Sedangkan pada pria dengan skizofrenia, keterkaitannya tetap ada meskipun ia bukan gelandangan.

Dari sini Severance meyakini, gelandangan rentan mengalami perubahan kesehatan karena stres, sanitasi dan pola makan yang tak teratur, sehingga mereka pun rentan dihampiri infeksi yang dipicu oleh Candida.

"Memang masih terlalu dini untuk menyimpulkan jika infeksi Candida dapat menyebabkan gangguan mental atau sebaliknya, tapi dari kondisi ini, dokter seharusnya dapat menjadi petunjuk awal adanya kecenderungan gangguan mental," ungkapnya seperti dilaporkan Science Alert.

Severance menjelaskan, keterkaitan ini muncul karena skizofrenia disinyalir berkaitan dengan gangguan pada sistem kekebalan. Dan secara kebetulan, sebagian orang yang mengalami penurunan sistem kekebalan juga rentan terserang infeksi jamur.

Baca juga: Kenali Angular Cheilitis, Pecah-pecah di Sudut Bibir yang Terasa Perih 

Tahun lalu, penelitian serupa juga mengungkap keterkaitan antara bakteri dalam usus dengan risiko ansietas (gangguan kecemasan) dan depresi. (fds/vit)

Berita Terkait