Dalam keterangannya, Kementerian Kesehatan Singapura menyebut seorang pria berusia 48 tahun terbukti positif terinfeksi virus Zika. Pria yang tak disebutkan namanya itu baru saja pulang setelah berada di Sao Paulo selama kurang lebih 2 pekan.
Pria tersebut berada di Sao Paulo sejak 27 Maret 2016 dan kembali ke Singapura pada 7 Mei 2016. Pada tanggal 10 Mei, pasien mengeluhkan demam dan bintik merah yang muncul di tubuhnya. Ia dirawat di rumah sakit pada tanggal 12 Mei dan dinyatakan positif terinfeksi Zika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pasien sudah ditangani di ruangan isolasi khusus di Tan Tock Seng Hospital. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan sudah ada perkembangan terkait kondisi pasien.
"Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya kasus Zika impor pertama di Singapura. Pasien merupakan penduduk daerah Watten Estate dan saat ini sudah dilakukan pengecekan untuk melihat adakan kemungkinan penularan," tutur Sim Ann, salah satu anggota parlemen Singapura, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5/2016).
Sebelumnya diberitakan, virus Zika yang mewabah di daerah Amerika Selatan dan sekitarnya membuat kontingen atlet peserta Olimpiade 2016 was-was. Hal ini terkait keamanan dan kesehatan atlet akibat masih maraknya penularan Zika terutama di Rio de Janeiro dan sekitarnya.
Sebelumnya Korea Selatan mengumumkan akan membekali kontingennya dengan seragam khusus yang dapat melindungi mereka dari gigitan nyamuk yang selama ini diketahui sebagai penyebar virus Zika. Kali ini giliran Australian Olympic Committee yang mengumumkan akan melakukan upaya khusus untuk melindungi kontingennya. Mereka berencana membagikan sejumlah kondom berisi antivirus kepada para atlet yang diberangkatkan ke Rio de Janeiro.
Baca juga: Tes Urine Jadi Metode Baru Diagnosis Infeksi Virus Zika
(mrs/vit)











































