Ada yang mengatakan, orang desa akan jauh lebih sehat daripada orang kota. Konon orang yang tinggal di desa lebih sulit terkena penyakit seperti stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Penyakit-penyakit itu pun kerap dikesankan sebagai penyakitnya orang kota.
"Letak tempat tinggal nyatanya tidak terlalu berpengaruh dengan risiko penyakit jantung. Bedanya hanya sedikit. Memang pada orang usia 40-50 tahun, orang kota memiliki risiko yang lebih tinggi. Namun pada umur 50 tahun ke atas, risikonya menjadi sama," Ujar dr Asri Maharani, PhD dari Machester University.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Penyakit Tidak Menular Bisa Sebabkan Kematian
Diungkapkan oleh dr Asri, setiap tahunnya diperkirakan terjadi peningkatan 2 persen orang yang meninggal akibat kardiovaskular. Nah kenaikan ini terjadi di lower middle countries. Ditambahkan juga, dari data Indonesia Family Life Survey (IFLS4) diketahui bahwa pria mempunyai risiko kardiovaskular lebih tinggi daripada wanita.
"Penyakit kardiovaskular adalah penyebab dari 31 persen kematian di Indonesia pada tahun 2013. Dan kematian akibat kardiovaskular telah mempunyai kencenderungan naik sejak tahun 1990," ucap dr Asri saat National Seminar Non-communicable and Life Style Disease.
"Indonesia itu besar sekali. Ibaratnya, Indonesia itu sudah keseluruhan Eropa. Nah, sudah seharusnya orang yang memiliki risiko mengidap penyakit harus mendapatkan layanan kesehatan," tambahnya.
Baca Juga: Penghematan Bisa Dilakukan Jika Penyakit Tidak Menular Dapat Dicegah
(vit/vit)











































