Oleh karena itu, penelitian terbaru dari Oregon State University menemukan, menunda pensiun ternyata justru memperpanjang usia seseorang. Sebab mereka yang memutuskan pensiun di usia 66 tahun berpeluang 11 persen lebih rendah untuk meninggal karena sebab apapun dibandingkan dengan mereka yang pensiun setahun sebelumnya.
Dan peneliti tetap menemukan konsistensi meski partisipan dinyatakan sehat jelang pensiun. "Bukan karena uangnya, tetapi memiliki pekerjaan memberi seseorang tujuan hidup," kata peneliti Michelle Odden, PhD seperti dilaporkan Men's Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini juga mendorong seseorang untuk lebih memperhatikan kesehatannya, misalnya mereka jadi makan makanan yang lebih menyehatkan, lebih banyak berolahraga dan lebih rutin check up," lanjut Odden.
Baca juga: Studi: Pria Pengangguran Lebih Cepat Tua
Menariknya, Odden mengatakan bahwa temuan ini terbukti relevan meski masa pensiun Anda masih beberapa tahun lagi.
Tetapi bukan berarti masa pensiun membuat seseorang hanya bisa menganggur di rumah saja. Odden menyarankan agar ketika pensiun, seseorang tetap aktif dalam kegiatan sosial. Yang paling ideal menurut Odden adalah bergabung ke dalam klub olahraga tertentu.
"Selain ketemu banyak orang, fisik juga terlatih. Jadi aktivitas semacam ini akan merangsang tubuh dan pikiran, dan efeknya sama besarnya dengan memiliki pekerjaan," tutupnya.
Baca juga: Agar Lebih Sehat Setelah Pensiun, Yuk Aktif Bersosialisasi
Beberapa penelitian mengungkap, menganggur bagi pria memang memberikan efek yang lebih besar ketimbang bagi perempuan. Dugaan peneliti, ini karena wanita yang sudah pensiun sekalipun masih dihadapkan pada pekerjaan rumah tangga.
Penelitian mengungkap, bagi pria, efek menganggur atau pensiun sama halnya seperti penuaan, yaitu terjadinya pemendekan telomere atau bagian dari DNA yang bertugas melindungi kromosom dari penurunan fungsi.
Padahal pemendekan telomere berhubungan dengan tingginya risiko penyakit kronis seperti jantung bahkan memicu kematian dini. Sejumlah risiko lain yang menghadang mereka yang menganggur antara lain gangguan mental, mimpi buruk, serta gangguan pada saraf otak.
(lll/vit)











































