Bisa Meruntuhkan Reputasi dalam Sekejap, Ini Kejamnya Cyber Bullying

Bisa Meruntuhkan Reputasi dalam Sekejap, Ini Kejamnya Cyber Bullying

Martha HD - detikHealth
Selasa, 31 Mei 2016 16:32 WIB
Bisa Meruntuhkan Reputasi dalam Sekejap, Ini Kejamnya Cyber Bullying
Foto: thinkstock
Jakarta - Bullying di dunia maya atau cyber bullying rentan menyerang siapa saja, seiring dengan kemudahan akses berinternet. Meskipun tindakan ini tidak secara langsung dilakukan di hadapan korban, namun dampak negatif cyber bullying dirasa lebih kejam.

"Kenapa cyber bullying lebih kejam daripada bullying biasa, karena korbannya diserang melalui emosi. Dampaknya sendiri bahkan bisa menghancurkan reputasi seseorang," ungkap Elizabeth Santosa, MPsi, psikolog pengajar dari Swiss German University saat ditemui dalam diskusi yang digelar CNN Indonesia di Gedung Aldevco, Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016).

Baca juga: Anak Mudah Marah dan Menjadi Pendiam? Hati-hati Jadi Korban Cyberbullying

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut wanita yang akrab dipanggil Lizzie ini, tekanan dan rasa malu juga lebih besar daripada bullying tanpa media cyber. Hal ini dikarenakan luasnya jangkauan dan cepatnya informasi yang menyebar membuat korban menjadi lebih tertekan.

"Kalau dulu bullying cuma berdampak di sekolah atau lingkungan saja, cyber bullying bisa dirasakan lebih besar bahkan satu negara atau dunia bisa tahu hanya dalam satu waktu. Ini yang menyebabkan cyber bullying sangat fatal," lanjut Lizzie.

Cyber bullying merupakan tindakan bullying yang dilakukan melalui dunia maya dengan cara seperti mengancam, mengintimidasi seseorang, atau menyebarkan berita perilaku buruk seseorang. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja yang kontak dengan media sosial, tapi efek negatifnya dinilai bisa sangat buruk bila terjadi pada anak dan remaja.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Jika Anak Terlibat Cyberbullying

Anak yang tadinya periang dan komunikatif bisa saja tiba-tiba menjadi pendiam, menutup diri dan mengalami perubahan emosi yang drastis. Jika hal ini terjadi pada anak Anda sebaiknya cari tahu penyebabnya, bisa jadi ia telah menjadi korban cyber bullying.

"Jika lihat anak (yang tadinya) komunikatif tiba-tiba jadi pendiam, murung, menutup diri, maka orang tua harus 'buka pintu' dan ajak ngobrol," tutur pemerhati anak, Seto Mulyadi, beberapa waktu lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Kak Seto ini, orang tua harus lebih aktif mencari tahu perubahan sikap anak yang terjadi secara mendadak. "Terlebih bila sang anak memang aktif juga di jejaring media sosial," imbuh pria yang akrab disapa Kak Seto ini. (vit/vit)

Berita Terkait