Donor Darah Saat Puasa Aman, Tapi Pastikan Makan dan Minum Cukup Saat Sahur

Donor Darah Saat Puasa Aman, Tapi Pastikan Makan dan Minum Cukup Saat Sahur

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 15 Jun 2016 10:56 WIB
Donor Darah Saat Puasa Aman, Tapi Pastikan Makan dan Minum Cukup Saat Sahur
Donor darah (Foto: Freedom Faithnet Global)
Jakarta - Banyak orang beranggapan donor darah di bulan puasa bisa bikin lemas dan nge-drop. Itu makanya seringkali dilaporkan stok darah yang tipis di bulan puasa. Padahal donor darah saat puasa merupakan kegiatan yang aman.

"Mayoritas beranggapan jika donor darah di saat puasa dapat menyebabkan kondisi tubuh lebih lemas. Sementara donor darah pada bulan puasa adalah kegiatan yang aman, selama calon pendonor mendapatkan asupan makanan dan minum yang cukup ketika sahur," terang Kepala Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, Shalimar Salim, MARS, baru-baru ini.

Di Indonesia sendiri saat ini masih ada gap antara jumlah penduduk dengan pasokan darah yang aman. Idealnya dari 1.000 orang ada 20 orang yang mendonorkan darahnya. Sementara di Indonesia, dari 1.000 orang baru 7 orang yang donor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bakar Kalori Hingga Cegah Kanker, Ini 4 Manfaat Donor Darah Bagi Tubuh

Jika hendak mendonorkan darah, pastikan Anda mendapat tidur yang cukup, setidaknya 4 jam sebelum donor. Bila tidak puasa, makanlah 3-4 jam sebelum menyumbangkan darah dan minum minimal 3 gelas. Tapi bila berpuasa, pastikan saat sahur mendapat makan dan minum yang cukup.

Setelah berdonor darah, beristirahatlah sekitar 10 menit. Nah, untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, disarankan untuk menghindari mengangkat benda berat selama 12 jam. Selanjutnya juga disarankan banyak minum sampai 3 hari ke depan untuk mengembalikan volume darah sepenuhnya. Jika sedang berpuasa, pemenuhan asupan cairan dimaksimalkan sejak buka puasa hingga imsak.

Untuk menambah pasokan darah di bulan puasa, bertepatan dengan Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni, Freedom Faithnet Global (FFG) menggelar donor darah serentak di 27 negara dan untuk di Indonesia dilakukan di 27 kota. Dalam menggelar kegiatan ini, FFG bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk ikut sama-sama rajin mendonor darah. Menyumbang darah sama dengan memberikan kehidupan," ujar Onggy Hianata, founder of FFG.

Baca juga: Tak Selalu Harta Benda, Memberi Juga Bisa Diwujudkan dalam Bentuk Darah

Dengan kegiatan ini, FFG berharap bisa menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dan mensosialisasikan pentingnya berdonor darah. Rencananya kegiatan donor darah seperti ini akan dilakukan secara rutin tiap tiga bulan.

"Karena darah adalah sesuatu yang berharga dalam tubuh kita, bahwa setiap 2 detik ada pasien membutuhkan darah. Dan 1 donor darah kita dapat membantu 3 nyawa manusia. Apalagi kondisi kantong darah di saat-saat bulan puasa ini sangat menipis stoknya," imbuh Onggy. (vit/up)

Berita Terkait