Studi Baru Ini Temukan Fakta Pernikahan Bisa Jaga Tubuh Pria Tetap Langsing

Studi Baru Ini Temukan Fakta Pernikahan Bisa Jaga Tubuh Pria Tetap Langsing

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 21 Sep 2016 11:38 WIB
Studi Baru Ini Temukan Fakta Pernikahan Bisa Jaga Tubuh Pria Tetap Langsing
Foto: Thinkstock
Jakarta - Ketika sudah menikah, orang biasanya malas mempertahankan penampilan fisiknya karena merasa sudah menemukan pasangan yang siap menerima dirinya apa adanya. Tak heran bila kemudian banyak orang yang justru menggemuk setelah menikah.

Tetapi kali ini sebuah penelitian baru dari Yokohama City University menemukan hal sebaliknya. Menikah membantu seseorang menjaga berat badannya agar tetap ideal. Namun peneliti memastikan ini hanya terjadi pada pria.

Pengamatan dilakukan terhadap 270 partisipan yang mengidap diabetes tipe 2 dengan usia rata-rata 65 tahun. 180 orang di antaranya telah menikah dan 90 lainnya masih lajang. Yang diukur adalah tinggi dan berat badan partisipan, termasuk BMI (indeks massa tubuh) mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, bila dibandingkan dengan kelompok partisipan yang masih lajang, mereka yang menikah berpeluang 50 persen lebih kecil untuk kelebihan berat badan. Jumlah lemak dalam tubuh mereka juga lebih rendah, yaitu berkisar 18,9 kg dibandingkan dengan yang lajang yang mencapai 23,5 kg.

Selain langsing, pria yang menikah juga memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk mengalami sindrom metabolik, yaitu 58 persen. Sindrom metabolik merupakan kombinasi antara diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas yang dapat merusak pembuluh darah.

Baca juga: Ketimbang Ortu, Pasangan Lebih Berperan Besar Sebabkan Kegemukan

Menurut peneliti, alasannya sederhana saja, memiliki pendamping hidup dianggap sebagai bentuk dukungan sosial 'paling fundamental' dalam hidup seseorang. Itulah sebabnya kemudian ketika seorang pasien diabetes menikah, ia akan mengadopsi pola makan sehat, rajin minum obat dan juga rutin berkunjung ke dokter.

"Temuan ini menunjukkan, dukungan sosial memang dibutuhkan oleh pasien diabetes yang masih lajang agar bisa mengendalikan berat tubuhnya," simpul peneliti, Dr Yoshinobu Kondo seperti dilaporkan Times of India.

Bahkan peneliti mengatakan, lajang bisa jadi faktor risiko dari kegemukan dan sindrom metabolik, utamanya bagi pria, sehingga ini perlu mendapatkan perhatian khusus.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan Aston Medical School dan University of East Anglia juga dikatakan mereka yang sudah menikah berpeluang lebih besar untuk selamat dari serangan jantung. Peluangnya sendiri bisa meningkat hingga 14 persen.

Baca juga: Begini Triknya Agar Berat Badan Tak Melonjak Naik Setelah Menikah (lll/vit)

Berita Terkait